SuaraKalbar.id - Direktorat Polairud Kepolisian Daerah Kalimantan Utara berhasil menggagalkan pengiriman belasan pekerja ilegal ke Malaysia di wilayah perairan Nunukan.
"Polda Kaltara berhasil menggagalkan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di wilayah perairan Nunukan pada hari Jumat (15/7) pukul 18.00 Wita," kata Direktur Polairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kanit Intelair Subdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kaltara, Ipda Hendra Tri Susilo di Tarakan, Kamis (21/7).
Dalam peristiwa tersebut, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial F yang merupakan pengurus PMI ilegal dan sudah dilakukan penahanan. Sementara itu satu orang lainnya pelaku berinisial Y selaku pengurus juga, masih dalam proses daftar pencarian orang (DPO).
Proses pengungkapan pengiriman PMI ke Malaysia tanpa dilengkapi dokumen yang sah ini sempat diwarnai aksi kejar-kejaran di laut.
Baca Juga: Polda Kaltara Amankan 5 Karung Sabu di Perbatasan Indonesia - Malaysia
Dua speedboat yang digunakan para pelaku sudah hampir memasuki wilayah perairan Malaysia sebelum akhirnya berhasil diamankan di wilayah perairan Nunukan.
“Kondisi laut saat itu gelombang tinggi, tapi tetap kami kejar. Potong duluan sebelum mereka masuk ke wilayah Malaysia. Kalau sudah melewati perbatasan itu, kami tidak bisa melakukan tindakan, karena bukan wilayah hukum kepolisian RI,” katanya.
Dalam speedboat yang diamankan ini, memuat 13 orang calon PMI kemudian motoris speedboat berinisial AT dan MD, anak buah kapal berinisial FW dan warga Sebatik, Nunukan berinisial FH.
Sedangkan barang bukti yang diamankan dua unit speedboat dan tiga unit telpon genggam.
“Kami menggagalkan keberangkatan belasan warga Negara Indonesia (WNI) dari perairan Nunukan menuju Malaysia ini berawal dari informasi masyarakat. Menyebutkan di perairan Nunukan perbatasan Indonesia-Malaysia ada PMI yang masuk secara ilegal ke Malaysia,” kata Hendra.
Baca Juga: BNN Amankan Tiga Tersangka Setelah Ungkap Pabrik Sabu di Sukajadi Batam: Satu Mantan Polisi Malaysia
Selanjutnya Unit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kaltara melakukan penyelidikan di perairan Nunukan menuju Bambangan, Nunukan dengan tujuan Malaysia.
Di perbatasan Indonesia-Malaysia ini pihaknya berhasil mendapatkan 2 unit speedboat yang membawa TKI ilegal.
Pihaknya kemudian mengamankan sebanyak 13 WNI, calon TKI secara ilegal tanpa di lengkapi dokumen yang sah. Dari 13 orang ini, dari 5 orang diantaranya pria dewasa kemudian 7 orang wanita dan satu orang anak-anak.
Untuk asal daerah calon PMI ini, enam orang berasal dari Adonara, Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur dan tujuh orang lainnya berasal dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
“Dari Hasil pemeriksaan terhadap ke 13 calon PMI ini mengaku tertarik bekerja ke Malaysia karena dijanjikan gaji atau upah yang tinggi,” katanya.
Setelah diamankan, satu orang pelaku yang merupakan pengurus ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Sedangkan untuk 13 orang calon TKI tersebut ke kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Nunukan untuk dikembalikan ke daerah asalnya masing - masing.
Sedangkan satu orang penumpang yang merupakan warga Sebatik, Nunukan berinisial FH maupun motoris kapal dan ABK dijadikan saksi. Namun, saat ini dipulangkan sementara.
Kepada F yang merupakan pengurus dilakukan penahanan dengan sangkakan pasal 81 junto pasal 69 UURI Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan PMI. "Kemudian satu orang lagi masih dalam pengejaran," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Malaysia Punya Motor Nasional Mirip Aerox, Tampilan Tak Kalah Ganteng
-
Prabowo Gaungkan Efisiensi, Tapi Jumlah Menteri Terbanyak di Dunia
-
Berdarah Campuran Tapi Mahir Bahasa Indonesia, Ini Asal Keturunan Yasmine Ow
-
Perjalanan Cinta Yasmine Ow dan Pria Malaysia, Disebut Cepat Move On dari Aditya Zoni
-
Turis Malaysia Selamatkan Pria Tenggelam di Air Terjun Sri Lanka, Videonya Viral!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak