Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 15 Agustus 2022 | 14:03 WIB
Ilustrasi penganiayaan santri. [Antara]

SuaraKalbar.id - Seorang siswa Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Jakarta Pusat diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru olahraga di sekolah tersebut.

Kepolisian Sektor Sawah Besar saat ini tengah melakukan pengusutan kasus tersebut.

"Saat ini dalam tahap penyidikan," kata Kapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, AKP Patar Mula Bona saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, kejadian itu bermula pada Jumat (12/8). Saat itu, anaknya bersama beberapa siswa lain dipanggil ke ruang guru.

Mereka dituduh terlibat dalam pemalakan yang dilakukan senior kepada siswa yang masih junior.

"Ada kejadian anak Kelas X yang ditundung, dimandiin terus ada katanya pemalakan yang dilakukan anak saya tapi anak saya tidak terlibat sama sekali," kata Ramdani selaku ayah korban.

Karena merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, R pun enggan mengakui pemalakan tersebut. Karena tidak mau mengaku, R langsung dianiaya oleh oknum guru olahraga berinisial HT.

Pemukulan hingga penendangan itu diterima R hingga mengalami luka memar di bagian mata. Dia menunjukkan foto wajah R usai dianiaya.

Terlihat bagian pelipis kanan R lebam hingga menutupi mata. Korban juga mengalami luka di bagian mulut.

Tidak terima dengan kondisi tersebut, Ramdani langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sawah Besar.

Dia mengaku anaknya dan beberapa saksi lain sudah dimintai keterangan. Dia berharap polisi dapat memproses hukum peristiwa tersebut. (Antara)

Load More