SuaraKalbar.id - Warga Kampung Api-Api, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, akhirnya berhasil menangkap seekor buaya yang selama ini meneror dan bahkan melukai sejumlah warga pada Senin (15/8/2022) malam.
Sebelumnya, beberapa orang dilaporkan terluka mendapat serangan sang hewan reptil itu ketika sedang mandi di sungai.
Peristiwa penangkapan buaya itu dilakukan beramai-ramai berawal dari laporan Suyanto, 35 tahun, yang melihat buaya tersebut sedang mengapung di bawah kolong dapur rumah Hasanah sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Rismanto Ginting, Suyanto dan beberapa warga langsung berupaya melakukan penangkapan.
“Buaya yang selama ini telah cukup lama menyebar teror ke masyarakat akhirnya bisa ditangkap beramai-ramai dan selanjutnya diikat dengan tali nilon,” kata Kapolsek.
Kejadian penangkapan ini selanjutnya dilaporkan ke Camat Sungai Pinyuh. Mendapat laporan tersebut, Camat Sungai Pinyuh selanjutnya menghubungi pihak BKSDA Kalimantan Barat.
Selanjutnya, tepat pukul 15.18 WIB, Selasa (16/8/2022) tadi, buaya yang telah diamankan warga setempat itu telah dibawa Tim BKSDA Kalbar untuk ditangani lebih lanjut.
Pun demikian, meski seekor buaya diamankan, AKP Rismanto Ginting mengimbau warga Kampung Api-Api tetap waspada.
“Tidak menutup kemungkinan masih ada buaya lain yang berada di parit-parit Kampung Api-Api. Jadi warga jangan lengah saat mandi untuk mencegah terjadinya hal-hal tak diinginkan,” kata Kapolsek Sungai Pinyuh melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com.
Baca Juga: Mengenal Ya' Syarif Umar, Pejuang 45 asal Kalimantan Barat yang Kini Terlupakan
Berita Terkait
-
Mengenal Ya' Syarif Umar, Pejuang 45 asal Kalimantan Barat yang Kini Terlupakan
-
Deretan Baju Adat Jokowi dari Tahun ke Tahun, Curi Perhatian dengan Kain Nusantara
-
4 Ekor Kukang Dilepaskan ke Hutan Cagar Alam Maninjau Agam, 3 Ekor Barang Bukti Perdagangan Satwa
-
BKSDA Sumbar Lepaskan 4 Ekor Kukang di Cagar Alam Maninjau, 3 di Antaranya Hasil Perdagangan Satwa
-
Dukun Cabul di Pontianak 13 Kali Setubuhi Anak di Bawah Umur Modus Gandakan Uang
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Warga Malaysia Ikut Demo, Upin Ipin Sampai Bikin Postingan Khusus Buat Indonesia!
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
Terkini
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan
-
Program Sapi Merah Putih Dinilai akan Berkontribusi dalam Menciptakan Ketahanan Pangan
-
Dorong Green Finance, BRI Catat Capaian Besar Lewat Instrumen ESG Senilai Rp73,45 Triliun
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital