Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 20 Agustus 2022 | 17:38 WIB
Kamaruddin Simanjuntak, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J bertemu dengan tim pengacara istri Irjen Ferdy Sambo di Bareskrim Polri, Selasa (2/8/2022). [ANTARA]

SuaraKalbar.id - Kasus mengenai kematian Brigadir J semakin meluas hingga membuat nama Polri turut menjadi salah satu topik hangat di masyarakat.

Nama Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J turut ikut naik ke permukaan atas aksinya yang berani bersuara membela keluarga Brigadir J dan berbicara terkait tersangka FS.

Lewat video yang turut dibagikan oleh akun Twitter @billray2019, terlihat Kamaruddin didampingi oleh beberapa rekan dan pembelanya tengah diwawancarai dalam sebuah pertemuan.

Dalam video yang dibagikan tersebut, Kamaruddin meminta Presiden Joko Widodo membentuk tim koneksitas karena menduga terdapat mafia di dalam kepolisian yang melakukan kecurangan dengan uang.

Baca Juga: 2 Anggota Polsek Tanah Abang Ditusuk Penadah Curanmor di Tangerang, Luka di Paha dan Pundak

"Tolong dong Pak Presiden, bentuk tim koneksitas. Libatkan Angkatan Darat, Laut dan Udara. Terutama PPATK supaya menelusuri ini uang darimana dan mengalir kemana. Konon uang itu mengalir hingga jauh," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin dengan lantang menyuarakan dan mengajak orang-orang yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk merebut kepolisian dari para mafia yang ia maksud agak tak lagi ada kecurangan di kepolisian.

"Misi kita adalah rebut kepolisian dari tangan mafia!" Seru Kamaruddin.

Dirinya dengan keras melarang perbuatan para mafia yang dinilai mengantar uang ataupun barang yang dinilai sebagai sogokan ke kantor pejabat Polri.

"Tidak boleh lagi mafia mengantarkan uang atau barang ke kantor pejabat polri, termasuk ke kantor pejabat-pejabat di lembaga lain," pungkas Kamaruddin.

Baca Juga: Presiden akan Kembali Lakukan reshuffle, Ma'ruf Amin Sebut Ada Dua Jabatan yang Pasti Dirombak

Video tersebut lantas viral dan disaksikan oleh banyak publik, beberapa netizen tampak turut memberikan pembelaan dan pujian lewat kolom komentar.

"Setuju banget pak, karena kebiasaan-kebiasaan kek gini bahkan sudah sampe ketingkat pejabat SD (Sekolah Dasar), kalau mau tanda tangan ijazah atau yang berkas lain harus dapat uang jasa tanda tangan, ke kantor pemerintah kalo minta surat gak ada tipnya, urusan jadi kurang di perhatikan," ujar @upl****

"Bravo bang Kamarudin Simanjuntak," ketik @ban****

"setuju boss, luar biasa langkah cerdas dan tepat," tambah @luk****


Kontributor: Maria

Load More