SuaraKalbar.id - Luapan sungai besar di Kabupaten Gunung Mas yang menjadi hulu dan alirannya melintasi belasan wilayah kelurahan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengakibatkan banjir di daerah setampat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan sejauh ini terdapat 12 kelurahan yang terendam air.
"Sampai kemarin banjir masih melanda sejumlah wilayah, bahkan bertambah menjadi 12 kelurahan yang terdampak," katanya di Palangka Raya, Senin (19/9/2022).
Dari 12 kelurahan itu, BPBD mencatat 4.075 rumah warga terkena imbas banjir akibat luapan sungai tersebut.
Adapun jumlah jiwa yang terdampak bencana yang melanda saat musim hujan itu berjumlah 16.767 jiwa atau 4.683 kepala keluarga (KK).
Dua belas kelurahan di Kota Palangka Raya yang terdampak banjir itu yakni Kelurahan Pahandut, Langkai, Pahandut Seberang, Tanjung Pinang, Bukit Tunggal, Palangka, Petuk Katimpun, Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kalampangan, dan Kelurahan Marang.
"Selain merendam jalan lingkungan, banjir juga mulai merendam sebagian rumah warga. Sementara ketinggian banjir ini mulai 5 sentimeter sampai 50 sentimeter. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu," ujarnya.
Atas bencana tersebut, BPBD meminta masyarakat, terutama di daerah rendah dan di kawasan bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya penambahan ketinggian air.
Apalagi, lanjut dia, berdasar informasi BMKG hujan masih akan mengguyur sejumlah wilayah Kalteng, termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya. Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya.
Baca Juga: Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas Jadi Tema HUT ke-65 Astra untuk Wilayah Kalimantan
Hujan yang terus terjadi di kabupaten itu menyebabkan sungai tak mampu lagi menampung debit air. Dampaknya terjadi luapan yang menyebabkan banjir wilayah aliran sungai, termasuk di Kota Palangka Raya.
Untuk itu, dalam rangka memberikan informasi potensi bencana banjir, tim BPBD secara berkala melakukan pemantauan tinggi air sungai di titik-titik pantau yang telah ditetapkan.
Pemerintah merencanakan operasi penanganan siaga darurat bencana dan mengajukan permintaan kebutuhan bantuan siaga darurat. Selain itu, melaksanakan dan mengkoordinasikan pengerahan sumber daya untuk penanganan siaga darurat bencana secara cepat, tepat, efektif dan efisien.
BPBD setempat juga menyiapkan lokasi yang digunakan sebagai posko dan pusat pengungsian bagi warga setempat yang menjadi korban banjir kiriman. Untuk lokasi posko dan pengungsian sudah siap. Jika sewaktu-waktu diperlukan dapat segera dibangun dan difungsikan. Antara
Berita Terkait
-
Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas Jadi Tema HUT ke-65 Astra untuk Wilayah Kalimantan
-
Harga TBS Sawit di Kalbar Mulai Merangkak Naik, Segini Daftar Harga Periode 1 September
-
Sukseskan Ponorogo Mandiri Benih, Pupuk Kaltim Hadirkan Ragam Produk Unggulan
-
Belasan Orang Jadi Korban Tanah Longsor PETI di Bengkayang, Warga: Kedepankan Nilai-Nilai Kemanusiaan
-
Terpopuler: Kondisi Stadion Si Jalak Harupat Pasca Ditinggal Persib, Pemandangan Mengerikan di Sukabumi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit