SuaraKalbar.id - Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono memastikan bus dari Pontianak-Kuching maupun dari Kuching-Pontianak akan kembali beroperasi setiap harinya mulai besok, Sabtu 1 Oktober 2022.
“Terkait hal itu, beberapa hari lalu kami telah berkoodinasi langsung dengan Timbalan Menteri Transport, Kerajaan Sarawak Malaysia. Dalam koordinasi itu, kami telah bersepakat nanti mulai tanggal 1 Oktober 2022, akan ada lalulintas bus angkutan penumpang setiap harinya,” kata Konjen RI Kuching, Sigit di Kuching, Kamis (29/9/2022).
Sebelumnya, usai pandemi COVID-19 mulai membaik dalam sebulan ini angkutan bus baik itu Bus Damri dari Pontianak, Indonesia maupun Bus Biara Mas Sarawak, Malaysia hanya beroperasi tiga hari dalam seminggu.
“Artinya pelayanan angkutan bus yang kemarin hanya enam hari, yang di layani oleh Bus Damri tiga hari (Senin, Rabu dan Jumat) dan Bus Biara Mas tiga hari (Selasa, Kamis dan Sabtu). Maka mulai 1 Oktober nanti kedua bus itu akan beroperasi setiap hari. Dan ini sudah kita sepakati antara Indonesia dan Malaysia.,” ujar Sigit.
Baca Juga: Sesumbar Striker Malaysia, Siap Bobol Gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Dirinya mengungkapkan, dengan disepakati operasi angkutan bus ini, KJRI Kuching dan pemerintah Kerajaan Sarawak menilai untuk memenuhi kebutuhan trasnpotasi antar dua negara itu yang semakin meningkat.
“Dengan telah dibukanya kembali pintu border antar dua negara dari Pontianak-Sarawak, mobilitas masyarakat antar dua negara itu kian ramai. Masyarakat kita yang masuk ke Sarawak dengan berbagai keperluan sudah semakin meningkat begitu juga, arus baliknya. Kita juga ingin dengan telah lancarnya transpotasi bus ini masyarakat Sarawak bisa mengunjungi wilayah Indonesia khususnya ke wilayah Kalbar seperti ke Pontianak dan lain sebagainya,” kata Sigit.
Menurut Konjen RI Kuching, agar tidak menjadi monopoli hanya dilakukan oleh Bus Damri dan Biara Mas saja maka pihaknya bersama Kementerian Transpot Sarawak juga telah telah bersepakat untuk membuka operator atau perusahaan bus lainnya untuk bisa juga memulai usahanya mengangkut penumpang seperti Damri dan Biara Mas.
“Sudah ada beberapa perusahaan bus angkutan penumpang lainnya yang mengajukan ijin trayek antar negara ini. Memang semuanya harus dilakukan dengan mematuhi prosedur peraturan baik itu dari aturan Indonesia maupun aturan dari pihak Malaysia,” ujar Sigit. (Antara)
Berita Terkait
-
Sesumbar Striker Malaysia, Siap Bobol Gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
-
Pedih, Niat Bantu Orang Tua Gadis di Bawah Umur asal Singkawang 6 Bulan Disekap dan Disiksa saat Bekerja di Malaysia
-
Modus Tawari Pekerjaan di Pontianak, Pria Bejat Ini Cabuli Gadis asal Sekadau
-
Malaysia Tak Lagi Wajibkan Penumpang Pesawat Kenakan Masker, Berlaku Sejak 28 September
-
Asyik Banget, Bus Ini Punya Klakson Pakai Pianika
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Sekolah Swasta Penerima Bantuan Dilarang Naikkan Iuran, Disdikbud Kalbar Lakukan Pengawasan Ketat
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X