Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 09 Oktober 2022 | 21:01 WIB
Kondisi banjir di Nanga Mau Kecamatan Kayan Hilir, Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (9/10/2022). ANTARA/HO-BPBD Sintang.

SuaraKalbar.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat Bernhard Saragih mengatakan air dari Kabupaten Kapuas Hulu dan Melawi kini telah memasuki Sintang.

"Air dari Kabupaten Kapuas Hulu dan Melawi sudah masuk Kota Sintang masyarakat harus waspada, apalagi di Kecamatan Serawai saat ini curah hujan cukup tinggi," kata Bernhard Saragih di Sintang, Minggu (9/10/2022) malam.

Dirinya menyebutkan bahwa saat ini banjir juga telah menggenangi sejumlah daerah di Sintang, oleh karena itu masyarakat diminta waspada dan mengutamakan keselamatan jiwa dan dokumen berharga

Menurut Saragih, beberapa kecamatan di wilayah Sintang saat ini sudah dilanda banjir, di antaranya yaitu Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kelam khususnya di Desa Lebang.

Baca Juga: BMKG: 12 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Waspada Rawan Banjir dan Longsor

Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Binjai juga mengalami hal yang sama. Bahkan transportasi darat menuju Kecamatan Binjai dan beberapa kelurahan di sepanjang pesisir sungai Kapuas sudah terendam banjir.

Menurutnya, ketinggian air banjir di sejumlah daerah di Sintang bervariasi berkisar 50 centimeter hingga satu meter.

"Malahan ruko-ruko di sepanjang sungai Durian sudah tutup karena air sudah agak tinggi di jalan aspal," kata Saragih.

Saragih mengatakan, saat ini petugas BPBD sedang melakukan pendataan dan pemantauan serta menunggu laporan dari masing-masing petugas di lapangan baik dari kecamatan dan desa.

Dia berharap agar semua pihak bersinergi dalam melakukan penanggulangan bencana banjir, terutama kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan dan menyelamatkan sejumlah surat-surat berharga. (Antara)

Baca Juga: Banjir Rendam Sejumlah Wilayah Ketapang, Ketinggian Air Hingga 3 Meter, Ribuan Warga Terdampak

Load More