Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:20 WIB
Sejumlah warga di putussibau membawa jenazah untuk dimakamkan dengan menggunakan perahu, Selasa (11/10/2022). ANTARA FOTO/Teofilusianto Timotius/jhw/hp.

SuaraKalbar.id - Sejumlah warga di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, membawa jenazah untuk dimakamkan dengan menggunakan perahu saat melintasi banjir, Selasa (11/10/2022).

Warga terpaksa membawa jenazah menggunakan perahu untuk melintasi banjir setinggi 0,5 meter-1,5 meter yang terjadi akibat tingginya curah hujan sejak Sabtu (8/10/2022) di daerah tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat mencatat sedikitnya 10 kecamatan di daerah tersebut terendam banjir.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, mengatakan akibat banjir sejumlah akses jalan terendam air dan masyarakat terpaksa menggunakan sampan.

Baca Juga: Jembatan Cimanyak, Akses Vital Empat Desa di Lebak Banten, Ambruk Diterjang Banjir

"Kami siagakan petugas, selain memantau, kami juga siap turun ke lokasi kejadian apabila kondisi mendesak, tetapi kami selalu mengingatkan masyarakat untuk waspada dan mengutamakan keselamatan," kata Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin malam.

Dirinya mengungkapkan, hingga saat ini BPBD Kapuas Hulu terus mendata dan menunggu laporan dari kecamatan tentang jumlah rumah dan warga terdampak banjir.

Gunawan meminta kepada camat dan kepala desa untuk segera mengisi formulir yang telah disiapkan dan terus melaporkan perkembangan bencana, yang akan dijadikan dasar dalam mengambil langkah-langkah penanggulangan banjir.

Gunawan mengatakan, banjir di Kapuas Hulu terjadi sejak Sabtu (8/10) akibat curah hujan cukup tinggi menyebabkan Sungai Kapuas dan sejumlah anak sungai di beberapa wilayah Kapuas Hulu meluap.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kapuas Hulu pukul 15.31 WIB, Senin (10/10) sore tadi, terdapat 10 kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Putussibau Utara, yaitu di Kelurahan Putussibau Kota dan Kelurahan Hilir Kantor.

Baca Juga: Pemukiman Warga Bidara Cina Kembali Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Kecamatan Putussibau Selatan, banjir terjadi di Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Tanjung Jati. Kecamatan Kalis, banjir di Desa Nanga Kalis dan Desa Kalis Raya. Kecamatan Bika, banjir terjadi di Desa Bika, Desa Nanga Manday, Desa Jongkong Manday, Desa Melapi Manday, Desa Jelemuk.

Kemudian, di Keecamatan Mentebah, banjir terjadi di Desa Tanjung Intan, Desa Nanga Mentebah, Desa Menarin dan Desa Suka Maju.

Kecamatan Boyan Tanjung, banjir juga terjadi di Desa Nanga Boyan dan Desa Teluk Geruguk. Kecamatan Bunut Hilir, banjir di Desa Bunut Hilir.

Selanjutnya, Kecamatan Silat Hilir, banjir terjadi Desa Nanga Silat. Kecamatan Embaloh Hilir, banjir terjadi di Desa Nanga Embaloh dan Desa Nanga Palin serta Kecamatan Suhaid banjir terjadi di Desa Nanga Suhaid.

Untuk saat ini ketinggian air bervariasi berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter, meskipun demikian ada beberapa daerah yang berangsur surut seperti di Desa Nanga Mentebah dan Menarin Kecamatan Mentebah.

"Kami masih terus memantau dan mendata dan selalu mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan banjir, karena saat ini intensitas curah hujan masih terus tinggi," ujar Gunawan. (Antara)

Load More