SuaraKalbar.id - Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan terkait persiapan Palestina untuk menjadi negara merdeka.
Presiden Joko Widodo mengatakan dukungan tersebut diantaranya dengan memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan.
"Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Jokowi mengungkapkan hal itu dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad IM Shtayyeh yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Terkait kerja sama ekonomi, Jokowi mengatakan perdagangan kedua negara terus meningkat, yaitu pada Januari sampai Juli 2022 yang naik 21,28 persen dibanding periode serupa di 2021.
"Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia, dan akan diteruskan untuk produk-produk yang lain dari Palestina," kata Jokowi.
Hal tersebut merupakan bentuk lain dukungan Indonesia kepada Palestina.
"Dan Indonesia berharap kerja sama ekonomi dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," katanya.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas.
Baca Juga: Saat Timnas Indonesia U-20 TC di Turki, Arkhan Fikri Bilang Begini
"Beberapa hari yang lalu, telah ditandatangani MoU perjanjian hibah bantuan baru Pemerintah Indonesia kepada Palestina. Selain itu juga, Indonesia dalam proses penyaluran bantuan kepada Palestina melalui UNRWA dan ICRC," katanya.
UNRWA adalah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East); sedangkan ICRC ialah Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross).
"Bantuan ke Palestina bukan hanya dari Pemerintah, tetapi juga dari masyarakat sipil. Saat ini, MUI (Majelis Ulama Indonesia) tengah memproses pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Palestina," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, Kunjungan PM Shtayyeh merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sebagai perdana menteri.
"Indonesia dan Palestina adalah sahabat dekat. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Indonesia juga secara konsisten terus mendukung perjuangan bangsa Palestina," ujar Jokowi. (Antara)
Berita Terkait
-
Saat Timnas Indonesia U-20 TC di Turki, Arkhan Fikri Bilang Begini
-
Profil Timnas Turki U-20, Calon Lawan Timnas Indonesia U-19 dalam Laga Uji Coba Pada 26 Oktober 2022
-
Sukses Antarkan TGRI Raih Juara Slalom Nasional, Ini Rahasia Keandalan Toyota Agya GR Sport
-
SMRC Sebut Kemungkinan Hanya Muncul 3 Calon di Pilpres 2024
-
Daftar Ranking Kompetisi Asia Zona Timur, Liga 1 Indonesia Terlempar
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Polda Kalbar Telusuri Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak yang Nyaris Dijual ke Singapura
-
BRILiaN Way Menjadi Bagian Penting dari Kesinambungan Agenda Transformasi BRI
-
18 Pemain LKG BRI Berangkat ke Piala Dunia Remaja di Swedia untuk Perebutkan Gothia Cup
-
Sekolah Rakyat Dibuka! Ini Syaratnya untuk Anak Kurang Mampu di Kalbar