SuaraKalbar.id - Peredaran uang palsu di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat membuat masyarakat dan sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah setempat merasa resah.
Kepala Satreskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni mengatakan bahwa telah ditemukan uang palsu pecahan Rp50 ribu dengan nomor seri NRE287781 sebanyak tiga lembar dan NRE287681 sebanyak dua lembar.
Meski peredaran uang palsu yang ditemukan baru beberapa lembar, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kapuas Hulu tetap melakukan langkah serius dengan mendalami dan melakukan penyelidikan.
"Sudah ditemukan uang palsu beredar kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami pelaku," ungkap, melansir ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Baca Juga: Kedapatan Membawa 8 kilogram Sabu dan 4.370 Ekstasi, Dua Warga Sekadau Diringkus Polisi
Joni mengungkapkan, penyelidikan peredaran uang palsu tersebut berawal dari laporan masyarakat.
Menurut Joni, sejumlah tempat yang telah mendapat atau menemukan uang palsu diantaranya yaitu di Teras Bank BRI Kedamin Putussibau Selatan, Toko Elzabert Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Warung Pak Brewok Prajurit Kecamatan Putussibau Utara dan Toko Anyan Pasar Pagi Kecamatan Putussibau Utara.
"Saat ini masih dalam penyelidikan dan masih mendalami pelaku peredaran uang palsu tersebut," ujar Joni.
Joni pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada dalam melakukan transaksi jual beli secara tunai di pusat-pusat perbelanjaan.
"Masyarakat harus lebih teliti dalam transaksi uang tunai, apalagi jika dalam jumlah besar, jika ada keraguan lebih baik mendatangi perbankan untuk memastikan kebenaran uang tersebut," imbaunya.
Baca Juga: Warga Bali Banyak yang Menikah dengan Wanita Dayak di Kalimantan Barat
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melaporkan kepada petugas kepolisian apabila menemukan uang palsu atau pun melihat dan mengetahui pelaku peredaran uang palsu tersebut.
Menyikapi adanya ditemukan uang palsu yang beredar, salah satu warga Putussibau Milawati mengaku cukup khawatir.
Untuk itu, dia berharap agar petugas kepolisian dapat segera mengungkapkan pelaku peredaran uang palsu di masyarakat.
Hal senada dikatakan, Junaidi warga Putussibau Selatan yang meminta agar ada sosialisasi dari pihak perbankan agar masyarakat dapat lebih mudah membedakan uang palsu atau yang asli.
"Kita khawatir uang palsu menimpa keluarga kita yang berada di desa atau pedalaman, sehingga perlunya ada sosialisasi dari pihak perbankan," kata dia.
Berita Terkait
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Resmi! Fransiskus Diaan Kantongi Nomor Urut 1 di Pilkada Kapuas Hulu 2024
-
Produksi Uang Palsu hingga Miliaran, Bareskrim Tangkap 10 Orang Kasus Percetakan Upal di Bekasi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024