SuaraKalbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalimantan Barat (Kalbar) mengerahkan dua unit helikopter penanganan Karhutla untuk ditempatkan di Kabupaten Ketapang dan Pontianak.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel mengatakan, selain di Ketapang dan Pontianak, dua helikopter ini juga akan berpatroli di kabupaten terdekat.
“Helikopter Bell 206 PK akan ditempatkan di Pontianak, sementara Helikopter AS 250, basenya di Kabupaten Ketapang,” papar Daniel, melansir dari Suaraketapang–jaringan suara.com, Minggu(18/6/2023).
Adapun menurut Daniel, Helikopter Bell 206 PK yang ditempat di Kota Pontianak, akan menyasar wilayah udara Kabupaten Kubu Raya, Kota Singkawang, Bengkayang dan Kabupaten Sambas.
“Helikopter AS 250 yang kita tempatkan di Kabupaten Ketapang, wilayah sasaran Patroli Udara sorti Satu Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, hari ini sudah mulai melakukan patroli udara,” ujarnya.
Penetapan wilayah operasi ini, menurut Daniel, didasarkan bahwa di wilayah tersebut terdapat titik panas yang patut diwaspadai.
Daniel menuturkan, apabila Patroli udara ini menemukan kebakaran, maka Satgas Udara akan menyampaikan informasi bahwa perlu dilakukan operasi pemadaman.
“Jika wilayah sulit, tidak ada sumber air dan tidak dapat dilewati kendaraan maka akan dilaksanakan water bombing, jika masih ada terdapat sumber air dan dapat akses yg baik maka Satgas Darat akan melakukan operasi pemadaman,” paparnya.
Bahkan menurut dia, Helikopter MI 8 UR untuk water bombing sudah disiagakan sewaktu-waktu dapat digerakkan melakukan water bombing.
Baca Juga: Jelang Kemarau di Jawa dan Nusa Tenggara, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Hal Ini
Dirinya kemudian mengimbau, kepada para petani yang memiliki lahan di area terbuka untuk memberikan tanda patok berupa bendera (kain berwarna).
“Di empat penjuru supaya petugas patroli udara dapat mengenal bahwa lahan itu milik petani yang sedang buka lahan utk bercocok tanam,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Remaja di Pontianak Jadi Korban Perundungan, Sempat Demam Usai Ditendang dan Dipukul
-
Viral! Bak Orang Kesurupan, Remaja Rambut Pirang Hantam Kepala hingga Tendang Perempuan Berjilbab
-
BNPB Kerahkan Tiga Helikopter Pengeboman Air untuk Atasi Karhutla di Riau
-
Upaya Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Pemkab Sumedang Jalin Kerjasama dengan Perhutani
-
Seorang Pemuda Ditemukan Bersimbah Darah di Samping Hotel Garuda Pontianak
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
Rekomendasi Hampers Cangkir Pilihan Online
-
7 Fakta Grup Facebook Gay di Pontianak yang Bikin Heboh Netizen
-
Asal-usul Nama Pontianak dan Kisah Mistis di Baliknya
-
Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak: Tradisi, Adat, dan Warisan Budaya Kalimantan Barat
-
Pria di Kubu Raya Dikeroyok dan Ditikam Lima Kali Gara-gara Tegur Pelaku Intip Istrinya