SuaraKalbar.id - Seorang pria bernama Asmad (47), warga Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) melaporkan tetangganya sendiri, Julia ke Polisi dengan tuduhan mencuri 20 buah kelapa miliknya.
Kasus ini kemudian viral, lantaran melibatkan seorang nenek tua renta bernama Jaenab (80) yang merupakan Ibu kandung Julia.
Kepada pihak penyidik, Julia mengaku kelapa yang diturunkan dari atas pohon sebanyak 20 buah tersebut atas perintah Ibunya.
Julia mengaku heran, mengapa dirinya yang dilaporkan, padahal yang memanjat serta mengambil buah kelapa adalah Hairul yang kost di rumah Asmad.
"Saya yang menyuruh anak saya Julia untuk mengambil 20 buah kelapa itu, dengan tukang panjat bernama Hairul kenapa saya tidak dipanggil, sebab saya siap bertanggungjawab, karena saya yang menyuruh", kata Jaenab kepada awak media, Rabu (28/06/2023).
Menurut Jaenab dirinya memang menyuruh Hairul untuk mengambil buah kelapa sebanyak 20 buah.
Namun Hairul diduga salah tempat karena pohon kelapa berdekatan.
"Sebenarnya ini hanya salah paham saja, saat di lokasi tanam tumbuh buah kelapa," jelasnya.
Menurut Jaenab, pihaknya tidak ada niat mencuri buah kelapa orang, terlebih mengambil buah kelapa tersebut dilakukan saat siang hari.
"Jadi tak mungkin pihak kami mau mencuri, apalagi dekat rumah tetangga saya," ujarnya.
Bahkan menurut Jaenab, pihaknya sudah minta maaf saat kejadian tersebut dan buah kelapa tersebut sudah dikembalikan.
Namun pihak pelapor tidak mau memaafkan dan mengatakan akan melaporkan keluarganya ke Polisi.
Laporan Asmad ke Polsek Jongkat kemudian disikapi Polsek Jongkat dengan melakukan mediasi pertama antara kedua belah pihak baik pelapor (Asmad) maupun terlapor (Julia) di kantor Polsek Jongkat.
Sayangnya, mediasi tersebut kata Julia, tidak membuahkan hasil.
"Kami sudah minta maaf langsung ke pelapor (Asmad), namun dia tidak mau memaafkan atau diseleaaikan secara kekeluargaan," terangnya.
Bahkan dalam mediasi itu, pihak pelapor meminta ganti rugi 20 buah kelapanya itu sebesar Rp6 juta.
"Dari mana kami uang sebanyak itu, untuk makan saja susah," ujarnya.
Menurut Julia, karena tidak ada mufakat dalam mediasi tersebut, selanjutnya akan diatur lagi mediasi Minggu depan.
Berita Terkait
-
Jeje Govinda Ngeluh Perubahan Sikap Syahnaz Sadiqa yang Tak Romantis Lagi Pasca Menikah: Jarang Kasih Surprise
-
Dua Orang Nenek Menyebrang Jalan Tol Cisumdawu, Netizen Sebut Tak Ada Akses Jalan untuk Petani
-
Keceplosan! Syahnaz Sadiqa Kasih Alasan Berselingkuh dari Gege Govinda: Dia Terlalu Sempurna untuk Aku yang Berantakan
-
Waduh! Istri Sah Tunjukan Bukti Syahnaz Sadiqa adalah Cewek Gatel: Belikan Iphone 11 Pro Max hingga Panggil Rendy Suamiku
-
Dinyatakan Sudah Meninggal, Nenek Ini Hidup Lagi Sambil Ngetok-ngetok Peti Mati dari Dalam
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu