SuaraKalbar.id - Aliansi Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan (PPDK) suarakan pernyataan sikap di Jakarta pada Kamis (12/10/23) lalu.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @ppdk_jakarta, seeorang koordinator perwakilan dari aliansi PPDK tampak menyampaikan sejumlah poin tuntutan terkait kasus konflik di PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).
Sebelumnya diketahui iketahui konflik antara masyarakat dan aparat di perusaahaan sawit PT HMBP semakin memanas usai menewaskan satu orang anggota TBBR yang berlokasi di Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan PPDK, pihaknya mendesak agar pihak Kapolri mengusut oknum kepolisian yang diduga melakukan pelanggaran HAM.
“Mendesak Kapolri mengusut tuntas atas terjadi pelanggaran HAM yang disebabkan oleh oknum kepolisian dalam penembakan terhadap masyarakat Kalteng,” ujar seorang koordinator PPDK.
Selain itu PPDK turut meminta agar pihak kepolisian dapat secara transparan menindak oknum kepolisian yang diduga sebagai pelaku penembakan serta mencopot jabatan Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan.
“Meminta kapolri menindak secara tegas dan transparan oknum pelaku penembakan. Meminta kapolri mencopot Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan atas kelalaian dalam melindungi masyarakat Kalteng,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga diharapkan dapat melakukan evaluasi dengan harapan tak lagi terjadi kasus serupa di daerah lainnya.
“Meminta kapolri evaluasi internal kepolisian agar tidak berpihak kepada pengusahaan dan tidak lagi terjadi kasus serupa di berbagai daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Sosok Dua Oknum Polisi yang Curi Mobil di Mal Bandar Lampung, Ancaman PTDH Menghantui
Menanggapi kasus konflik di PT HMBP tersebut, diketahui kini pihak kepolisian Kalteng tengah melakukan pemeriksaan terhadap 45 polisi terkait ricuh di Seruyan.
Melansir dari poroskalimantan.com, jejaring Suara.com, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji, menjelaskan bahwa puluhan polisi tersebut diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi untuk memastikan ada atau tidaknya dugaan pelanggaran.
“Saksi masyarakat di lapangan (juga masih diperiksa) dan masih banyak lagi yang belum diperiksa dari mulai pengamanan sampai yang lainnya,” ujar Erlan.
Erlan juga menyebut, penyidik masih melakukan investigasi terkait meninggalnya warga yang terkena tembakan. Kata dia, belum ada simpulan dari laboratorium forensik (labfor).
“Belum bisa kita pastikan. Masih uji balistik. Hasilnya masih diproses labfor,” ungkapnya.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Sosok Dua Oknum Polisi yang Curi Mobil di Mal Bandar Lampung, Ancaman PTDH Menghantui
-
8 Kantor Polisi Daerah Pontianak, Lengkap dengan Nomor Teleponnya
-
Modus Operandi 2 Anggota Polda Lampung Mencuri Mobil Brio di Parkiran MBK
-
Komplotan Polisi Gadungan di Surabaya Ditangkap, Incar Korban yang Kerap Nongkrong di Warung Kopi
-
Terjerat Penipuan Rp 198 Juta, Yadi Sembako Dilaporkan ke Polisi
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia