SuaraKalbar.id - Kalimantan Barat masuk peringkat tiga dengan kasus online scam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terbanyak di Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar diskusi publik terkait Diseminasi Pencegahan TPPO, khususnya pada sektor Judi Online, Online Scam, dan Upaya Perlindungan WNI di Luar Negeri yang diadakan di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada Selasa (21/11/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, secara langsung menyebutkan bahwa Kalimantan Barat menduki posisi ke-tiga dengan kasus TPPO terbanyak di Indonesia.
“Sebaran daerah asal korban online scam ini banyak, namun 4 yang terbesar berdasarkan data sampel adalah yang pertama Sumatera Utara, Sulawesi Utara, ketiga di Kalimantan Barat, yang keempat di Jawa Tengah,” ujar Judha.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor di Toko Sinar Jaya Sekadau Kalbar
Berdasarkan data sampel, korban TPPO dari Indonesia mencapai hingga lebih dari 3300 korban yang tercatat sejak tahun 2020 lalu.
“Sejak tahun 2020 hingga oktober 2023, total ada 3300 kasus warga Indonesia yang menjadi korban online scam yang tersebar di 8 negara, di antaranya adalah Kamboja dan juga Myanmar,” tegasnya.
Korban-korban tersebut diketahui berada pada rentan usia 18-35 tahun.
“Dari 3300 tersebut, adalah rentang usianya 18-35 tahun, generasi Z dan mayoritas adalah laki-laki,” tambahnya.
Suyanto, Direktur Perlindungan Kawasan Asia Afrika BP2MI, menyebutkan permasalahan TPPO terjadi diduga karena sulitnya WNI dalam mencari pekerjaan dalam negeri sehingga mencari peluang bekerja di luar negeri dengan cara yang salah.
“Masalah ini bersumber dari masalah dalam negeri masyarakat untuk mencari kehidupan agak sulit makanya ke luar. Sebenarnya masalah TPPO ini kalau kita dalamm mencari peluang kerja ke luar negeri tidak sesuai aturan pemerintah maka hasilnya seperti itu,” jelas Suyanto.
Suyanto sendiri menyebutkan bahwa masayarakat yang ingin bekerja di luar negeri harus pandai mengikuti aturan yang berlaku agar tidak menjadi korban dari TPPO.
“Makanya masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri ikuti taati aturan-aturan yang sudah diterapkan oleh pemerintah, baik itu level rendah terbawah itu desa, kota, kabupaten, sampai pusat, ikuti aturannya, Insya Allah terhindari dari masalah pidana,” katanya.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor di Toko Sinar Jaya Sekadau Kalbar
-
Heboh Kasus Penyekapan 5 Karyawan PT Bintang Sawit Lestari di Sekadau Kalbar, Korban DiborgolhinggaDipukuli
-
Seorang Guru di Bengkayang Kalbar Minta Maaf Usai Bikin Video Dukung Israel hingga Sebut Hamas Teroris
-
Mantab Jadi Caleg DPR RI, Alfian Bayu Yuniantoro Siap Majukan Kesenian Kalbar
-
5 Fakta Anak Dijadikan Budak Seks Orang Tua di Kalbar: Diminta Ibu Layani Nafsu Ayah hingga Dua Kali Gugurkan Kandungan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji