SuaraKalbar.id - Kemacetan terjadi di depan Asrama Haji, tepatnya di jalan Sutoyo Pontianak akibat kedatangan massa kongres dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Jumat (24/11/2023).
Akibatnya, sepanjang jalan Ahmad Yani dan wilayah sekitar juga mengalami kemacetan parah, imbas dari terhalangnya arus lalu lintas di Jalan Sutoyo.
Terlihat dari video yang diunggah akun instagram @pontianak_infomedia, masa kongres berusaha menutup jalan dan melakukan orasi. Mereka memenuhi badan jalan di depan Asrama Haji.
Bukannya mendapat perhatian, aksi mereka itupun menuai kritikan dari warga Pontianak, lewat kolom komentar warga menyampaikan kekesalan kepada para peserta kongres yang berasal dari berbaga daerah di Indonesia.
Baca Juga: Kalbar Peringkat 3 Kasus Online Scam TPPO Terbesar di Indonesia
"Die yg be kongres kite yg pening kepala carek jalan nak pegi kantor....dua kali keliling dibuat nye... Antuuuuu," komentar netizen
"Jangan nak melagak di kampong orang (jangan berlagak di kampung orang), tunjukkan kitak mahasiswa, punye otak yang tahu adab dan tata krama.," timpal netizen lain.
"Itu lah rasanya bingung... Demo, bukan nya kongres, trus aksi beginian itu supaya ngapa ya... Klo dtg k daerah org yg mana d tampung ribuan orgbd dlm nya tp isi nya bgni duh syg bgt. Buat apa?," timpal netizen lainnya juga.
Sebagai informasi, Kalimantan Barat di dapuk menjadi tuan rumah dalam Kongres ke-32 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional ke-25 Kohati yang akan berlangsung mulai dari 24 hingga 29 November 2023.
Kapolda Kalbar, Pipit Rismanto menyebut, diperkirakan kegiatan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 4 ribu peserta dari seluruh nusantara.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor di Toko Sinar Jaya Sekadau Kalbar
Rangkaian acara tersebut mencakup kongres, forum, seminar, dialog, orasi besar, pidato ilmiah, dan kunjungan wisata di berbagai lokasi di Pontianak dan sekitarnya.
Berita Terkait
-
Pertemuan Ganjar dan HMI Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Belum Pernah Lihat Wapres...
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
-
Maria Lestari Mangkir Lagi Saat Dipanggil untuk Kasus Hasto, KPK Akan Jemput Paksa?
-
Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI
-
Massa HMI Kepung Patung Kuda, Tolak Kenaikan PPN 12 Persen Era Prabowo
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM