SuaraKalbar.id - Bagi masyarakat suku Dayak, istilah Panglima Burung tentu sudah tidak asing lagi. Satu diantaranya ada yang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar).
Ia adalah Mansau, seorang tokoh pejuang yang berasal dari suku Dayak Iban, beliau lahir di Desa Majang, Kapuas Hulu (14/11/1914) dan wafat tahun 2005.
Panglima Mansau sendiri diketahui cukup terkenal di kawasan tersebut. Namanya cukup dikenal karena keberaniannya dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah tempat tinggalnya pada masa lalu.
Mengutip berbagai sumber, Panglima Mansau bahkan turut terkenal sebagai salah satu tokoh yang ikut menyerbu Pontianak demi menyerang penjajah Jepang.
Baca Juga: Massa Kongres HMI Diduga Tak Mau Bayar saat Belanja di Indomaret Teraju Kalbar
"Salah satu perjuangan beliau adalah menyerbu Pontianak, untuk membalas dendam kepada Jepang atas kematian Pang Suma (tokoh pejuang Kalbar). Kemudian menuntut diangkatnya Sultan Pontianak untuk menghindari kekosangan kekuasaan," tulis akun Facebook Pulau Dayak.
Tak hanya itu, Panglima Mansau bahkan digaungkan sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam pembuatan lambang negara Republik Indonesia, yakni Burung Garuda.
"Dalam Buku Sultan Hamid II , Sang Perancang Lambang Negara Elang Rajawali - Garuda Pancasila, pada bagian : Surat Sultan Hamid II kepada Solichim Salam, Penjelasan tentang Sejarah Lambang Negara RIS 11 Februari 1950, disitu beliau mengungkapkan andil Panglima Burung dalam memberikan masukan membuat lambang Negara Indonesia," tambah akun tersebut.
Dengan segala kiprah dan perjuangannya pada masa itu, Panglima Minsau juga dikenal sebagai Panglima Burung, sosok legenda di masyarakat suku Dayak.
Panglima Burung atau juga disebut sebagai Pangkalima merupakan jabatan seorang tokoh legendaris yang dipercayai sebagai tokoh pelindung dan pemersatu Suku Dayak di Kalimantan.
Baca Juga: Massa Kongres HMI Picu Kemacetan di Pontianak, Netizen: Jangan Lagak di Kampung Orang
Jabatan Panglima burung diketahui dimiliki oleh sejumlah tokoh, salah satunya yaitu oleh Panglima Mansau yang terkenal di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Berita Terkait
-
Disorot Media Luar, Ini Sosok Ilustrator di Balik Koreografi Burung Garuda Raksasa di GBK
-
Mengenal Apa Itu Ritual Dolop Dayak Agabag, 'Pengadilan Sungai' Mencari Pelaku Pembunuhan
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
-
Maria Lestari Mangkir Lagi Saat Dipanggil untuk Kasus Hasto, KPK Akan Jemput Paksa?
-
Laku Dayak Indramayu Menghargai Perasaan Orang Lain
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga