SuaraKalbar.id - Kratom merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi di Kalimantan Barat (Kalbar). Melihat potensi Kratom itu, sejumlah pihak kini tengah berupaya menggodok tata kelola perniagaannya.
Adapun saat ini, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, pembahasan tata niaga ekspor tanaman jenis kratom melibatkan koordinasi dengan otoritas berwenang termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Itu masih mau dikoordinasikan lagi, jadi itu kan ada badan narkotika juga ya, jadi bukan hanya kementerian," kata Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, mengutip Antara Rabu (6/12/2023).
Menurut Budi, semua otoritas terkait perdagangan tanaman kratom telah dikumpulkan di Kantor Staf Presiden (KSP) pekan lalu dalam rangka pembahasan tata kelola niaganya. Dalam agenda tersebut, turut hadir perwakilan dari Kementerian Perdagangan RI, Kemenkes RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, hingga BNN.
Baca Juga: Kratom Jadi Tumpuan Hidup Sekitar 180 Ribu Petani di Kalbar
Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang hadir saat itu, produk tanaman herbal kratom mampu membawa keuntungan bagi petani, khususmya di Kalbar. Hal itulah yang membuat beberapa pihak merasa perlu untuk membuat tata kelola perdagangannya di kancah ekspor.
"Kratom itu kan menguntungkan petani di Kalimantan Barat, jadi ditata perdagangannya," kata Zulkifli.
Sementara itu, Petani kratom yang tergabung di Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri) menyambut baik pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), di Istana Negara, Senin (27/11) lalu.
Ketua Appuri, Ibrahim, mengatakan, pertemuan itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata kelola perdagangan tanaman herbal kratom, khususnya soal ekspor. Menurut Ibrahim, ini adalah hasil kunjungan Appuri bersama senator dan delegasi asosiasi kratom dari Amerika Serikat ke Kementerian Perdagangan pada 23 Juli 2023, dan selepas kunjungan Kementerian Perdagangan serta Presiden Jokowi ke Amerika Serikat pada 13 November 2023.
"Kami, para petani kratom, khususnya di Kalimantan Barat, sangat menyambut baik pertemuan tersebut," kata Ibrahim beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Appuri Sambut Baik Keseriusan Pemerintah soal Ekspor Kratom
Ia menegaskan, tanaman kratom bukanlah tanaman narkotika seperti yang diisukan selama ini. Menurut Ibrahim, jika kratom atau purik ini adalah narkotika sebagaimana yang diberitakan, maka Kabupaten Kapuas Hulu yang jadi sumber penghasil kratom sudah merasakan dampak buruknya.
"Kami di Kapuas Hulu akan menjadi kabupaten yang rusak karena pengaruh kratom ini. Nyatanya kan tidak. Justru sekarang ekonomi masyarakat Kapuas Hulu dan Kalimantan Barat secara umumnya, maju karena kratom ini," kata Ibrahim.
Bahkan menurut Ibrahim, tingkat kriminalitas di Kapuas Hulu juga turun, karena tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat menjadi lebih baik. Dalam sebulan, mereka bisa menerima permintaan ekspor hingga 5.000 ton.
"Saat ini saja permintaannya sekitar 4.000 ton sampai 5.000 ton per bulan. Dan sektor ini menopang ekonomi 180 ribu petani kratom di Kalimantan Barat," jelas Ibrahim.
Berita Terkait
-
Berantas dan Cegah Penyalahgunaan Narkotika di Lingkungan Pekerja, PTPN III dan BNN Teken MoU
-
Waspada Sudah Masuk Indonesia! BNN Ungkap Narkotika Jenis Baru NPS
-
Bos Narkoba Benny Setiawan Jalankan Bisnis Haram Dari Tahanan, Anak Bini Hingga Menantu Jadi Kaki Tangan
-
Resmi! Fransiskus Diaan Kantongi Nomor Urut 1 di Pilkada Kapuas Hulu 2024
-
Ikuti Titah Jokowi, Aturan Ekspor Kratom Resmi Terbit
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi