SuaraKalbar.id - Tanaman Kratom merupakan salah satu komoditas unggul di Kalimantan Barat (Kalbar). Dalam satu bulan saja, ada sekitar 5.000 permintaan untuk ekspor yang harus dipenuhi oleh para petani di wilayah tersebut.
Dari besarnya permintaan itu, sektor yang satu ini bisa menopang perekonomian sekitar 180 ribu petani yang ada di Kalbar.
"Saat ini saja permintaannya sekitar 4.000 ton sampai 5.000 ton per bulan. Dan sektor ini menopang ekonomi 180 ribu petani kratom di Kalimantan Barat," kata Ketua Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri), Ibrahim, Selasa (28/11/2023).
Melihat potensi tersebut, pemerintah akhirnya memberi perhatian bagi pertanian Kratom di Kalbar. Saat menggelar rapat Internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perekonomian Zilkifli Hazan menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah menata skema perdagangan tanaman jenis Mitragyna speciosa tersebut.
"Kratom itu kan menguntungkan petani di Kalimantan Barat, jadi ditata perdagangannya," kata Zulkifli Hasan, mengutip Antara.
Sayangnya Zulkifli belum merinci lebih jauh besaran nilai keuntungan petani maupun skema perdagangan Kratom.
"Ya belum," kata Zulkifli saat ditanya terkait nilai keuntungan dari tanaman Kratom bagi petani di Kalbar.
Sebagai informasi, Kratom berbentuk pohon perdu dengan tinggi berkisar 15 m, dengan cabang menyebar lebih dari 4,5 m, berbatang lurus dan bercabang, memiliki bunga kuning dan berkelompok berbentuk bulat.
Kratom memiliki daun berwarna hijau gelap dan mengkilap, halus, dan berbentuk bulat telur melancip. Daunnya dapat tumbuh sepanjang lebih dari 18 cm dan lebar 10 cm.
Baca Juga: Appuri Sambut Baik Keseriusan Pemerintah soal Ekspor Kratom
Sebelumnya, Badan Nasional Narkotika (BNN) Indonesia melaporkan tanaman kratom mengandung senyawa mitragynine yang memiliki efek ketagihan seperti narkotika, sehingga ada potensi penyalahgunaan. Hal inilah yang membuat kratom sempat memicu pro dan kontra beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah melakukan studi bahwa daun kratom mengandung sifat opioid atau pereda rasa nyeri. Daun kratom juga mengandung lebih dari 20 alkaloid yang bermanfaat sebagai pereda rasa sakit.
Kandungan Mitragynine dalam daun kratom sebagai agonis reseptor kappa-opioid yang juga memiliki efek 13 kali lebih kuat dari morfin. Kandungan inilah yang berperan dan memberi efek seperti opioid, namun penggunaannya dalam dunia medis masih diteliti.
Sejauh ini kratom juga dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki berbagai khasiat. Seduhan daun kratom juga diyakini dapat meringankan diare, nyeri otot, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan nyeri, mengatasi gangguan tidur, gangguan cemas dan depresi, antidiabetes, dan antimalaria.
Berita Terkait
-
Appuri Sambut Baik Keseriusan Pemerintah soal Ekspor Kratom
-
Padang 12, Kota Gaib di Kalimantan Barat yang Mirip dengan Film Saranjana
-
Diduga Depresi, Pemuda asal Kubu Raya Ditemukan Gantung Diri di Atas Pohon
-
Kembali Viral Kisah Nursaka, Rela PP Malaysia-Indonesia demi Bisa Sekolah di Entikong Kalbar
-
Mengenal Sosok Mansau, Panglima Burung asal Kalbar yang Ikut Andil dalam Pembuatan Lambang Burung Garuda
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia