Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 11 Desember 2023 | 16:15 WIB
Ornamen Naga di depan kantor Walikota Singkawang (Dok.Suarakalbar.co.id).

Menurut Ihsyan, Kota Singkawang ini adalah milik semua etnis, bukan mewakili etnis tertentu saja. “Bangsa ini besar karena dibangun dan dijaga oleh adat,budaya dan keanekaragaman suku dan etnis,” jelasnya.

Dia mengatakan dengan tegas menekan bahwa Singkawang ini jangan dicoreng dengan tingkah laku dan tindakan yang kurang santun harus melihat aspek kebudayaan dan norma yang berlaku di Kota Singkawang.

“Percuma saja torehan prestasi tertoleran SE Indonesia kita sabet, jika ego dan ambisi menguasai masih ada di pikiran para pejabat Pemkot Singkawang,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan dan mempertanyakan peran anggota DPRD Kota Singkawang sebagai lembaga pengawas kebijakan Pemkot bisa tidak tahu akan pembangunan pagar yang memasang simbol binatang mitologi etnis tertentu.

Baca Juga: Disebut Masuk Daftar Kota Wisata Prostitusi di Indonesia, Begini Kondisi Singkawang Sekarang

Load More