Isak Tangis Warnai Perpisahan Akhir Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Edi Kamtono-Bahasan

SuaraKalbar.id - Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak pada Jum’at (23/12/2023).

Pelepasan masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tersebut diketahui diselenggarakan di Kantor Wali Kota Pontianak yang berlokasi di Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kalimantan Barat.

Dalam pelepasan yang digelar, Edi Kamtono diketahui sempat menyampaikan sedikit pidato perpisahannya kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir.

“Menyampaikan yang sebesar-besarnya dengan ASN Kota Pontianak, terutama yang hadir saat ini karena kita sudah bersama-sama menjalankan tugas dan kewajiban membangun kota tercinta ini dan saya berharap ambil yang baik-baik dari saya tapi buang yang jelek,” ujar Edi Rusdi Kamtono, Jumat.

Baca Juga: 1.108 Desa di Kalbar Rawan Batingsor, BPBD Diminta Siaga

Meski jabatannya kini telah berakhir, kata Edi, dirinya berharap dapat terus menjalin persaudaraan dengan para ASN yang telah menemaninya selama 5 tahun.

“Apabila kita masih diberi kesempatan untuk sehat terutama, saya berharap masih bisa menjalin komunikasi tidak lagi sebagai atasan dan bawahan, walikota atau bukan walikota tapi sebagai saudara, persahabatan dan tentunya itu yang kita harapkan,” tambah Edi.

Selain itu, Wakil Wali Kota Bahasan diketahui turut memberikan sejumlah kata perpisahan yang cukup mengharukan hingga dirinya tak bisa menahan air mata.

“Sekali lagi saya tidak bisa menyampaikan satu hal, karena banyak hal mugkin dengan ucapan-ucapan yang menyinggung atau suka tidak sesuai dengan apa yang ada saya minta maaf,” ucap Bahasan terbata sambil menangis terisak.

Seusai pelepasan jabatan, Edi dan Bahasan lantas menyalami satu persatu para ASN hingga menuju mobil yang akan siap dikendarai oleh para mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak tersebut.

Baca Juga: JNE Terdekat di Pontianak Kalimantan Barat, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon

Dengan diiringi lantunan shalawat, Edi berjalan ke arah mobil dan kemudian memeluk sang istri yang sudah menangis menanti kedatangannya. Usai berpamitan singkat, diketahui Edi dan Bahasan kemudian pergi meninggalkan kantor Wali Kota menuju kediamannya masing-masing.

Kontributor : Maria