Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 02 Januari 2024 | 18:22 WIB
Bripda Novandro merelakan sepeda motornya rusak untuk mengganjal bus Damri yang bergerak mundur di jembatan Kapuas II, Kubu Raya, Kalimantan Barat. [SuaraKalbar.id/Polres Kubu Raya]

SuaraKalbar.id - Aksi heroik Bripda Novandro, anggota Satlantas Kubu Raya, Kalimantan Barat, menjadi sorotan setelah ia menggunakan motor pribadinya untuk mengganjal bus angkutan umum yang mogok di Jembatan Kapuas II. Kejadian tersebut tidak hanya menyelamatkan para penumpang bus, tetapi juga menarik perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni mengaku sangat salut dengan tindakan cepat Bripda Novandro dalam menyelamatkan masyarakat dari potensi kecelakaan serius. Ia bahkan berkomitmen untuk memberikan apresiasi nyata dengan membelikan motor baru untuk Bripda Novandro.

"Dalam bentuk apresiasi nyata, saya mau belikan motor baru untuk Bripda Novandro," ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Keputusan tersebut diambil setelah Sahroni mengetahui bahwa Bripda Novandro rela mengorbankan motornya yang akhirnya ringsek demi mengganjal bus yang mundur di atas Jembatan Kapuas II, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Sabtu (30/12). Tindakan ini diambil karena Bripda Novandro menyadari bahaya yang bisa terjadi terhadap penumpang dan pengendara lainnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Bocah Perempuan di Kubu Raya, Derita Sakit Kelamin usai Diperkosa Bergilir Ayah, Kakek, hingga Tetangga

"Saya sangat mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil oleh Bripda Novandro. Tidak semua orang bersedia dan mampu melakukan hal semacam itu. Karena motor yang digunakan adalah barang pribadi," tambah Sahroni.

Sahroni berharap bahwa aksi heroik Bripda Novandro dapat menjadi contoh bagi aparat kepolisian lainnya. Ia menekankan pentingnya memiliki reaksi cepat dalam situasi darurat, bahkan jika itu berarti mengorbankan aset pribadi.

"Langkah yang diambil oleh Bripda Novandro seharusnya dijadikan contoh oleh jajaran lainnya. Saat nyawa masyarakat terancam, aparat harus bisa memberikan reaksi cepat, bahkan jika itu berarti mengorbankan aset dan nyawa. Itulah bentuk pengabdian sebagai pengayom masyarakat," tutur Sahroni.

Sahroni juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Bripda Novandro, yang telah berhasil menyelamatkan nyawa seluruh penumpang bus dan pengendara di sekitarnya.

"Sekali lagi, terima kasih kepada Bripda Novandro. Karena berkat tindakan Bapak, nyawa seluruh penumpang bus dan para pengendara sekitar berhasil terselamatkan," pungkasnya.

Baca Juga: Bripda Novandro Relakan Sepeda Motor Rusak untuk Cegah Korban Jiwa di Jembatan Kapuas Dua

Sebelumnya diberitakan bahwa Bripda Novandro melakukan tindakan heroik di jembatan Kapuas Dua, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (30/12/23) pagi. Saat sebidang jalan macet akibat kendaraan umum mogok di atas jembatan, Bus Damri mengalami kesulitan menanjak dan bergerak mundur. Dalam upaya untuk mencegah kemungkinan kecelakaan fatal, Bripda Novandro dengan cepat merelakan sepeda motor pribadinya sebagai pengganjal di belakang Bus Damri. Tindakan ini berhasil menghentikan laju kendaraan, mencegah tabrakan dengan sebuah truk tronton Pertamina yang berada di belakangnya, dan dengan demikian, menghindari potensi korban jiwa.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa kejadian bermula dari kemacetan panjang di simpang empat Kapuas Dua. Dua personel Sat Lantas dikirim untuk menyelidiki sumber kemacetan, dan mereka menemukan bahwa Bus Damri mogok dan tidak mampu menanjak, menyebabkan kendaraan mundur. Berkat keberanian Bripda Novandro, yang dengan sigap menggunakan kendaraan pribadinya sebagai pengganjal, kejadian tersebut berakhir tanpa korban jiwa, dan bus berhasil dihentikan dengan selamat.

Load More