SuaraKalbar.id - Masyarakat Tionghoa sebentar lagi akan merayakan hari Imlek. Dalam tradisi perayaan Imlek, biasanya terdapat berbagai camilan khas, salah satunya kue keranjang.
Kue yang menjadi hidangan wajib di momen Imlek ini menggambarkan persatuan dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Proses pembuatannya yang sederhana namun membutuhkan waktu lama, memperkaya makna tradisi ini.
Cara penyajian kue keranjang sangat bervariasi, dari langsung disantap hingga diiris tipis, dilumuri telur, atau digoreng.
Bentuk bulat kue ini ternyata memiliki makna yang melambangkan persatuan, sementara rasa manisnya mencerminkan harapan akan kehidupan yang manis dan baik.
Selain itu, teksturnya yang lengket menggambarkan keinginan agar hubungan keluarga semakin erat.
Makna mendalam juga terkandung dalam jumlah penyajian kue. Menurut tradisi, kue keranjang harus disajikan dalam jumlah ganjil dan ditata menjulang ke atas, simbol agar doa-doa dapat sampai kepada dewa-dewa di atas.
Nah, jika anda ingin membuat kue keranjang sendiri, berikut adalah resep lengkap bahan serta cara pembuatannya:
Baca Juga: Bukan Bahasa Mandarin, Ini 3 Bahasa yang Digunakan Etnis Tionghoa di Kalbar
Bahan:
- 280 gram tepung ketan
- 20 gram tepung tapioka
- 300 gram gula pasir
- 300 ml air panas
- 5 lembar daun pandan
- Garam secukupnya
Langkah-langkah:
1. Masak 100 gram gula pasir hingga berubah menjadi karamel dengan api kecil. Tambahkan air panas perlahan sambil diaduk, dan campurkan daun pandan serta gula pasir yang tersisa. Biarkan mendidih, matikan api, dan biarkan sejenak.
2. Campurkan tepung ketan dan tapioka dalam wadah terpisah, tambahkan sedikit garam. Perlahan masukkan karamel sambil diaduk. Disarankan untuk menyaring karamel sebelum dimasukkan agar tidak menggumpal.
3. Oleskan sedikit minyak sayur pada cetakan, tuangkan adonan ke dalam masing-masing cetakan.
4. Kukus adonan kue keranjang selama 2 jam, lalu tiriskan. Nikmati kelezatan cemilan khas Imlek ini bersama keluarga tercinta.
Demikian cara membuat kue keranjang, semoga bermanfaat.
Berita Terkait
-
Kue Keranjang, Hidangan Wajib Imlek yang Punya Makna Mendalam
-
Mengenal Perwati, Ormas Perempuan Tionghoa di Kalbar yang Sempat Diragukan
-
Mengenal Choipan, Kuliner Khas Tionghoa Kalimantan Barat Paling Banyak Peminat
-
Bukan Bahasa Mandarin, Ini 3 Bahasa yang Digunakan Etnis Tionghoa di Kalbar
-
Viral Pemuda di Ngabang Asik Joget Injak Makam Tionghoa, Ujungnya Jadi Begini
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap, Patroli Karhutla Diperketat
-
Kualitas Udara Memburuk, Bupati Kubu Raya Imbau Anak-anak di Rumah Saja!
-
Pelatihan Ekspor 2025, Upaya BRI Menaikelaskan Produk UMKM Indonesia
-
Solusi Antrian di SPBU Pontianak, Jam Operasional Truk Bakal Diatur Ulang?
-
Dibuka Mulai September, Ini Jadwal Penerbangan Internasional PontianakKuching dan Kuala Lumpur