SuaraKalbar.id - Menikmati pesta kembang api dan petasan sudah menjadi hal yang biasa dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek. Dentuman khas kembang api dan petasan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek di seluruh dunia. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa penggunaan petasan memiliki sejarah yang kaya dan penuh makna.
Berikut adalah sejarah petasan yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek:
- Asal Usul Penggunaan Petasan di Perayaan Tahun Baru Imlek
Penggunaan petasan dalam perayaan Imlek dapat ditelusuri ribuan tahun ke dinasti-dinasti kuno di Tiongkok. Awalnya, petasan digunakan untuk mengusir roh jahat dengan suara keras dan cahaya yang terang. Dipercayai bahwa dentuman petasan dapat membersihkan energi negatif, memberikan perlindungan, dan membawa keberuntungan.
2. Simbol-simbol dalam Dentuman dan Cahaya
Baca Juga: Tips Dekorasi Imlek 2024: Pilihan Kreatif untuk Menyambut Tahun Naga Kayu
Tradisi penggunaan petasan tidak hanya terkait dengan suara dentuman, tetapi juga cahaya yang dihasilkan oleh kembang api. Kombinasi dentuman dan cahaya dianggap sebagai simbol keberuntungan, harapan, dan penyingkiran energi negatif. Ini mencerminkan keyakinan masyarakat Tionghoa akan pentingnya membersihkan lingkungan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Peran dalam Mengusir Roh Jahat
Kepercayaan bahwa suara petasan mampu mengusir roh jahat sangat kental dalam tradisi Tionghoa. Pada malam tahun baru, penggunaan petasan mencapai puncaknya sebagai bagian dari upacara yang diyakini dapat membersihkan rumah dari hal buruk dan membuka pintu bagi energi positif.
4. Hubungan dengan Tradisi Barongsai
Petasan juga erat terkait dengan tarian barongsai yang meriah. Kedua elemen ini, petasan dan barongsai, dipercaya dapat menciptakan suasana meriah dan menolak hal buruk. Tarian barongsai sendiri adalah simbol keberuntungan, kesejahteraan, dan kelimpahan.
Baca Juga: Resep Kue Keranjang, Camilan Imlek Khas Masyarakat Tionghoa
5. Transformasi dari Bahan Alami ke Replika Aman
Berita Terkait
-
Sejarah Nuzulul Quran, Kisah Seputar Turunnya Wahyu Pertama
-
Kapan Malam Nuzulul Quran 2025? Catat Jadwalnya Jangan Sampai Ketinggalan!
-
Sejarah Kastengel: Kisah Cinta Keju Belanda yang Bersemi di Indonesia
-
Makna Malam Nuzulul Quran dan Waktu Pelaksanaannya
-
Menjelajah Jejak Sejarah di Kawasan Bintaran Bersama Alon Mlampah
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!
-
Viral Video Penumpang Citilink Pontianak-Surabaya Melahirkan di Pesawat