SuaraKalbar.id - Seorang pria berinisial AS (51), binaan Lapas Kelas II A Pontianak, Kalimantan Barat, dikabarkan melarikan diri pada Rabu (24/01/2024) sekitar pukul 09.00-12.00 WIB.
Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Hernowo Sugiastanto, AS diduga kabur saat sedang ada kegiatan pengecekan apel pemindahan regu saat pagi ke siang hari.
“Saat pengecekan, AS tidak terdeteksi di kamarnya di C3,” kata Hernowo saat ditemui SuaraKalbar.Id, Kamis (25/01/24).
Sebelumnya, AS sendiri diketahui merupakan narapidana dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang mendapatkan hukuman 8 tahun penjara.
Baca Juga: Tega! Motor Kurir Dibawa Kabur Maling, Saat Antar Paket di Pontianak
Sempat menjadi tahanan di Rutan Mempawah, pada bulan Oktober 2023 AS lantas dipindahkan ke Lapas Kelas II A Pontianak dengan sisa pidana 6 tahun, 6 bulan, 11 hari.
AS diduga kabur dari lubang atap kamar mandi umum yang berada di blok A saat ia sedang merawat temannya yang sakit.
Hernowo menerangkan, Kalapas kini telah membentuk tim pencarian yang terdiri dari KPLP dengan dibantu oleh bidang lain, serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Meskipun hingga saat ini belum ditemukan, upaya pencarian terus dilakukan sesuai informasi dari keluarga dan warga binaan,” ujarnya.
Hernowo menegaskan nantinya sanksi tetap akan diberlakukan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang melanggar aturan, dan keputusan akhir akan diambil oleh Kalapas.
Baca Juga: Kepala Sekolah SMP Pontianak Buka Suara Soal Siswa Dituding Edarkan Narkoba
“Melarikan diri dianggap sebagai pelanggaran serius, yang dapat mengakibatkan ketidakberlakuan remisi dan program asimilasi bagi yang bersangkutan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
PRISON BREAK! Bongkar Tembok Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur
-
Pengamanan Ketat Tetap Dilakukan saat Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Cipinang
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
Geger Napi Lapas Kutacane Kabur, Legislator PKB: Pasti Karena Over Capacity, Pemerintah Harus Evaluasi
-
Napi Kabur Massal di Lapas Kutacane: Bilik Asmara dan Jatah Makan Jadi Pemicu?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Desa Wunut Bagikan THR dan Jaminan Sosial, Bukti Nyata Inovasi Desa Berkat Program BRI
-
Panduan Jelajah Bukit Kelam: Destinasi Wisata di Sintang yang Menakjubkan
-
Mengenal Tradisi Gawai Dayak: Tempat Liburan Sekaligus Menyelami Budaya Lokal
-
Rute Perjalanan Darat dari Pontianak ke Kapuas Hulu: Apa yang Perlu Kamu Siapkan?
-
Kuliner Khas Kalimantan Barat: 7 Makanan yang Wajib Dicoba Saat Liburan