Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 30 Januari 2024 | 14:47 WIB
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)

SuaraKalbar.id - Sebuah tragedi mengejutkan melanda Dusun Saparong, Desa Bukit Serayan, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, pada Minggu (28/1/2024). Empat orang warga, terdiri dari Nurul Aini (33), Camelia Lulu Marjan (8), Jihan Daifulah (9), dan Rafa Muhammad (6), dinyatakan meninggal dunia setelah tenggelam dan terseret arus Sungai Saperak sekitar pukul 18.30 WIB.

Menurut keterangan resmi Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, melalui Kapolsek Samalantan AKP Suyatno, kejadian tersebut bermula saat keluarga tersebut menuju tepian Sungai Saperak dengan tujuan mencari atau mengarit rumput sekitar pukul 15.30 WIB.

Nurul Aini, ibu dari salah satu korban, segera mencari rumput di sekitar sungai, sementara Bella (8), satu-satunya korban yang selamat, bersama Camelia Lulu Marjan dan Jihan Daifulah turun mandi ke sungai. Tiba-tiba, Rafa Muhammad berteriak minta tolong.

Mendengar terikan tersebut Nurul Aini, Lulu, dan Jihan pun berusaha menyelamatkan Rafa. Sayangnya, upaya mereka berakhir tragis karena keempat orang tersebut tenggelam dan terseret arus sungai.

Baca Juga: Oknum Brimob Polda Kalbar Diduga Lakukan Tindak Asusila, Korban Depresi hingga Coba Bunuh Diri

"Keempat orang tersebut Nurul Aini, Lulu, Jihan dan Rafa justru tenggelam dan terseret arus sungai hingga tidak tertolong,” Jelas Teguh Nugroho seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Selasa.

Anak yang selamat, Bella, pulang ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB, namun panik dan takut sehingga tidak segera memberitahu kejadian tersebut. Barulah pada pukul 16.30 WIB, Bella memberitahu Sutia, ibu dari Lulu, tentang kejadian tersebut. Sutia langsung menuju lokasi kejadian bersama warga sekitar untuk melakukan pencarian.

Pada pukul 19.00 WIB, dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 100 meter dari lokasi tenggelamnya. Korban tersebut adalah Lulu dan Jihan. Hingga pukul 00.00 WIB, Nurul Aini dan Rafa belum ditemukan, dan pencarian dihentikan untuk dilanjutkan keesokan harinya.

Tim Basarnas Sintete Kabupaten Sambas tiba di Dusun Saparong pada Senin (29/1/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Proses pencarian dan evakuasi dilakukan mulai pukul 06.00 WIB dengan melibatkan Basarnas, BPBD, TNI/Polri, pihak kecamatan, perangkat desa, dan masyarakat setempat.

“Kami bersama Tim Basarnas Sintete Kabupaten Sambas sebanyak 7 orang, Personel Polsek Samalantan 5 orang, Koramil Samalantan 5 orang dan pihak kecamatan 5 orang BPBD 3 orang serta perangkat desa dan masyarakat hadir melihat kondisi di TKP,” jelasnya.

Baca Juga: Hendak Menolong, Pria Ini Malah Terbawa Arus Sungai Sibau Kapuas Hulu

Pada pukul 09.07 WIB, tim gabungan menemukan korban Rafa yang hanyut sekitar 50 meter dari tempat mandi awal. Pukul 09.18 WIB, korban Nurul Aini ditemukan bersamaan dengan tempat Rafa ditemukan. Kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Samalantan untuk mendapatkan penanganan medis.

Kondisi sungai dengan arus deras, dalam, dan berlumpur serta kurangnya keterampilan berenang dari keempat korban disebut-sebut sebagai penyebab tenggelamnya mereka.

Keluarga korban menerima musibah ini sebagai takdir, dan saat ini, keempat jenazah telah disemayamkan di rumah duka di Dusun Saparong RT 008/RW 003 Desa Bukit Serayan Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Kepolisian dan pihak terkait mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di sekitar sungai, terutama pada kondisi cuaca yang tidak menentu.

Load More