SuaraKalbar.id - Melki Sedek Huang, Ketua Nonaktif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia terbukti lakukan kekerasan seksual.
Kabar tersebut viral di sosial media X usai diunggah hingga menjadi trending topic Indonesia pada Rabu (31/01/2024).
Lewat sejumlah unggahan yang dibagikan netizen terlihat pula surat edaran Keputusan Rektor Universitas Indonesia (UI) yang dibagikan sebagai bukti dari pernyataan tersebut.
"Bahwa Sdr. Melki Sedek dengan Nomor Pokok Mahasiswa 1906363XXX terbukti melakukan kekerasan seksual berdasarkan hasil pemeriksaan, alat bukti, serta keterangan pihak terkait yang telah dihimpun oleh Satgas PPKS UI," tulis keterangan dalam surat keputusan tersebut yang dikutip SuaraKalbar.Id lewat unggahan akun @RevisaPrat***.
Selain itu, dalam surat keputusan tersebut turut disebutkan adanya sanksi administrasi kepada Melki berupa skorsing selama 1 semester.
"Skorsing akademik selama 1 (satu) semester," tambah keterangan pada surat keputusan yang beredar.
Dalam masa skorsing, Melki disebutkan dilarang untuk bertemu korban, aktif dalam organisasi, serta berada di lingkungan kampus.
Selain itu, Melki turut diwajibkan mengikuti konseling psikologis yang dilaksanakan secara khusus dengan tatap muka langsung di UI.
Akibat keluarnya pernyataan dari Surat Keputusan Rektor UI tersebut, nama Melki menjadi trending Topic Indonesia di X dan mendapatkan berbagai kecaman dari para netizen.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Kalbar Naik Menjelang Imlek 2024
"Demiapapun gemeterr bangett gue baca ini, ga bayangin korban selama ini gimana ngelihat melki tiap hari masih hidup dengan dibacking media yang bahkan siap bilang kasus ini kasus politis. Gue beneran respect sama korbannya lo kuat bangettt!!," ketik netizen.
"stop ngetweet anj*** lo melki pelaku kekerasan seksual yang UDAH TERBUKTI tapi masih gatau malu juga. kecewa gue sm lo, malu pernah jd temen lo," cuit seorang netizen sambil membalas cuitan Melki beberapa waktu lalu.
Selain itu ada pula netizen yang cukup geram karena Melki hanya diberikan hukuman skorsing selama 1 semester yang dinilai kurang.
"kalo beneran seharusnya do sih, kenapa cuma skors," ketik netizen.
"kalo udah terbukti salah ini diluar konteks dia bekingan nya siapalah bodoamat gapeduli, pihak UI nya kenapa cuma ngasih skors 1semester (6bulan) kenapa ga di dropout ???," heran netizen.
"Pelakunya ini kira2 dibeking sama siapa ya, kok kampusnya cuma ngasih skors 1 semester?," tambah netizen lain.
Berita Terkait
-
Harga Telur Ayam di Kalbar Naik Menjelang Imlek 2024
-
Belum Jadi Presiden, Ganjar Sudah Pastikan Tak Bisa Penuhi Tantangan Warga Kalbar soal UU Perampasan Aset: Gak Mungkin!
-
Ganjar Pranowo Kunjungi Pontianak, Apa Saja Agendanya?
-
Inovasi Baru Pemkot Pontianak, Warga Kini Bisa Akses CCTV untuk Pantau Lalu Lintas Kota dari Mana Saja!
-
Aksi Tidak Terpuji Warga Buang Sampah Sembarangan di Pontianak
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara