Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 13 Februari 2024 | 18:00 WIB
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekan, Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu yang ambruk, Selasa (13/2/ 2024). (SUARAKALBARCOID/Kades)

SuaraKalbar.id - Jembatan penghubung Sungai Menterap Aur Tekan, yang dibangun pada tahun 2020 di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, ambruk pada Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lichan, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi setelah banjir melanda pada hari Senin (12/2), dan keesokan harinya, jembatan tidak bisa menahan derasnya air banjir yang menyebabkan jatuhnya satu unit sepeda motor ke dalam sungai.

“Satu buah motor merek Verza AB 6145 VG membawa satu pengendara dan satu penumpang," kata Lichan seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Rabu.

Satu unit sepeda motor merek Verza dengan nomor polisi AB 6145 VG tenggelam bersama satu pengendara dan satu penumpang.

Baca Juga: Bocah Sintang Tenggelam saat Mandi di Sungai, Jasad Ditemukan 500 Meter dari Lokasi

Pengendara bernama Yono mengalami lecet, sementara penumpangnya, Antonius, tidak mengalami luka.

Meskipun keduanya selamat, motor tersebut mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan. Motor kemudian dilarikan ke bengkel untuk perbaikan.

Jembatan yang ambruk ini memiliki peran penting dalam menghubungkan tiga dusun, yaitu Desa Setawar, Nanga Pemubuh, Tapang Perodah, serta sebagian dusun di Desa Boti dan Mondi.

Selain itu, lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga terdampak, sehingga akses menuju lokasi pemilihan umum harus diatasi dengan cara melewati sungai menggunakan sampan.

Saat ini, kepala desa menyebutkan bahwa masyarakat dan petugas pendistribusian logistik pemilu hanya dapat menggunakan sampan sebagai sarana untuk menyeberangi sungai.

Baca Juga: Seorang Wanita di Sekadau Mencoba Bunuh Diri usai Jadi Korban Penipuan Pembelian Smartphone Online Rp9 Juta

Pihak berwenang dan pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk memulihkan jembatan tersebut agar aktivitas masyarakat dan kelancaran distribusi logistik pemilu dapat kembali normal.

Load More