SuaraKalbar.id - Viral warga robohkan tembok pembatas masjid Nurul Amilin yang berlokasi di Gang Karya Bakti, Batu Layang, Pontianak, Kalimantan Barat.
Aksi pembongkaran yang dilakukan oleh seorang warga tersebut viral usai diunggah oleh akun Instagram @pontianakinside pada Jum'at (16/02/2024).
Lewat unggahan yang dibagikan, terekam seorang pria tampak melepas satu per satu batako yang baru dipasang dan dibantu seorang lainnya.
Pria tersebut tampak terus melakukan aksinya perlahan-lahan dan tak peduli akan dirinya yang tengah direkam oleh warga lain.
Baca Juga: Apotek Terdekat di Pontianak: Menemukan Obat dengan Mudah dan Cepat
Menurut keterangan yang diberikan dalam unggahan tersebut, pembongkaran sengaja dilakukan oleh pelaku karena ia dan keluarganya yang menjadikan teras masjid tersebut sebagai akses jalan keluar.
"Orang bangun teras masjid dibongkar karena mereka sering lewat teras masjid pakai motor padahal sudah sering diingatkan tapi bingal orangnya," lapor korban dalam unggahan tersebut.
Pelapor menyebutkan, laporan tersebut sengaja diviralkan di sosial media atas permintaan seorang warga lain yang tak terima atas sikap pelaku dan keluarganya.
"Masjid tuh dulu bapak mertua emak yang buat tanahnya emak yang buat wakap untuk masjid," tulis pelapor sambil menyebarkan data pribadi milik pelaku.
Unggahan tersebut lantas viral dan menarik banyak perhatian publik, tak terkecuali dari keluarga korban yang lantas membuat klarifikasi lewat kolom komentar.
Menurut seorang netizen yang mengaku sebagai keluarga pelaku, kasus tersebut kini telah diproses oleh secara hukum dan diproses oleh BPN serta kementerian agama.
"Perihal kenapa kami pihak keluarga berani merobohkan karena kami memiliki data yang kuat untuk melakukan itu (sertifikat dan sebagainya) dan sertifikat jelas tergambar juga bahwa itu jalan," tulis klarifikasi tersebut.
Pembangunan teras masjid sendiri, sebelumnya disebutkan atas izin keluarga pelaku yang dahulu sempat menjadi pengurus masjid dan mengizinkan pembuatan teras masjid sekaligus jalan yang menjadi satu-satunya akses keluar.
"Mengingat pengguna jalan tersebut hanya keluarga saya, dan harusnya tidak mengganggu kegiatan ibadah dalam masjid. Kami juga mengerti untuk tidak melalui jalan tersebut di saat ibadah sedang dilaksanakan," tambahnya.
Selain itu, disebutkan pula bahwa kasus tersebut diduga merupakan persoalan pribadi bukan masjid.
"Dan yang menutup itu bukan dari pihak masjid min itu dari pihak Orang anak yang mewakafkan, Ini sebenarnya sentimen pribadi bukan masyarakat," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Apotek Terdekat di Pontianak: Menemukan Obat dengan Mudah dan Cepat
-
Viral Sirekap Catat Prabowo-Gibran Raih 490 Suara di TPS 027 Pontianak Meski Jumlah Pemilih Hanya 200, KPU Angkat Bicara
-
Hanya 12 Orang yang Nyoblos di TPS 18 Saigon Pontianak, Ada Apa?
-
Harga Beras Masih Tinggi di Pontianak
-
Kabel Listrik Putus, Seorang Bocah Meninggal Dunia Tersetrum saat Mandi di Parit Pontianak
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak