SuaraKalbar.id - Sebuah tragedi memilukan melanda Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, ketika seorang bocah berusia 9 tahun dengan inisial GN, ditemukan meninggal dunia pada Sabtu lalu (30/3/24). Kejadian tersebut terjadi ketika GN diduga terjatuh bersama temannya, YS (9), saat berusaha mengambil sandal yang terjatuh ke dalam galian di belakang asrama PT FSL Cabang Andok.
Kepolisian Sektor Batu Ampar membenarkan kejadian tragis ini. Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa GN meninggal dunia di dalam kolam galian yang dibuat PT FSL untuk selokan asrama karyawan divisi SJJ.
"Sebelum kejadian, korban hendak mengambil sandalnya yang terjatuh di dalam kolam itu. Setelah berhasil mendapatkan sandalnya, GN naik dari dalam kolam dibantu oleh temannya, YS," ungkap Ade pada Senin (1/4/24).
Namun, keadaan tak terduga terjadi saat tanah pijakan YS runtuh, menyebabkan keduanya tercebur kembali ke dalam kolam. Meskipun YS berhasil selamat dan berusaha mencari GN, upaya tersebut sia-sia karena GN tidak kunjung timbul ke permukaan.
Baca Juga: Polisi Sita Senjata Api Rakitan dari Pengedar Narkoba di Kubu Raya
"YS pun berteriak meminta bantuan kepada warga setempat dan segera naik ke permukaan untuk meminta pertolongan," tambah Ade.
GN akhirnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 10.30 WIB di dalam kolam tersebut. Meskipun segera dibawa ke puskesmas terdekat, namun nyawa GN tidak dapat tertolong.
Ade menyatakan bahwa korban telah dimakamkan, dan pihak Kepolisian Polsek Batu Ampar telah melakukan imbauan serta koordinasi dengan pihak perusahaan untuk menutup lubang galian tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
"Saat ini korban sudah dikebumikan, dan Kapolsek Batu Ampar juga sudah melakukan imbauan dan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk dapat menutup lubang galian tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Ade.
Baca Juga: Bocah Liar Pontianak Kembali Berulah, Berdiri di Atas Motor Sambil Bawa Sajam
Berita Terkait
-
Viral Pasutri di Sleman Tewas di Mobil Diduga Keracunan AC: Memahami Risiko dan Pencegahannya
-
Tolak Permintaan Maaf 3 Anggota TNI, Anak Bos Rental Mobil Ungkap Perjuangan Ilyas Kuliahkan Banyak Ponakan
-
Lagi-lagi Rebutan Kursi, Seorang Pria Tewas Dianiaya di dalam Kereta
-
Filosofi Bocah dalam Bahasa Jawa: Mangane Kaya Kebo Penggaweane Ora Kecacah
-
Fedi Nuril Soroti Gaya Prabowo Berpidato dengan Gestur Ala Bocah: Gue Malu Punya Presiden yang...
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak