SuaraKalbar.id - Penjual ketupat mulai menjamur di sepanjang jalan Sungai Jawi, Pontianak, Kalimantan Barat, jelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Seorang penjual kulit ketupat bernama Muhammad Firdaus mengaku dirinya bisa mendapatkan keuntungan minimal Rp 500 ribu dalam sehari.
"Alhamdulillah kalau untuk penjualan menghasilkanlah. Kalau sehari bisa dapat Rp500 ribu – Rp600 ribu," ujarnya saat diwawancarai oleh tim SuaraKalbar.id pada Senin (08/04/2024) siang.
Firdaus mengakui, dirinya telah lama menjadi penjual kulit ketupat musiman dan setiap harinya berprofesi sebagai supir truk.
Baca Juga: 6 Tahun Tak Pulang Kampung, Amin Senang Bisa Ikut Mudik Gratis ke Sintang
"Sudah lama, belasan tahun. Mungkin udah ada 15 tahun," jelasnya.
Ia mengakui setiap tahunnya, ia mulai mendagangkan kulit ketupat hasil buatannya mulai dari 3 hari menjelang lebaran.
"Sejak dua hari ini saya jual daun ketupat ni, mulai dari hari Minggu. Rencananya sih besok terakhir kita jualan, dapat tiga hari lah kita jualan," ujar Firdaus.
Kulit ketupat yang ia dagangkan, diketahui dipatok dengan harga yang cukup murah yaitu mulai dari Rp 10 ribu untuk seikat kulit ketupat yang berisi 10 biji.
Selain menjual kulit ketupat yang sudah jadi, Firdaus juga menjual kulit ketupat mentah yang belum diolah dengankisaran harga Rp 13 ribu untuk setiap batangnya.
Baca Juga: Polda Kalbar Berangkatkan 900 Pemudik, Paling Banyak Tujuan Kapuas Hulu
Meskipun demikian, Firdaus mengakui terdapat pengurangan pembeli pada tahun ini yang mengakibatkan omzetnya mengalami penurunan sekitar 25%.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
-
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Makanan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
6 Kue Khas Pontianak yang Populer di Kalangan Wisatawan, Sudah Pernah Coba?
-
Bukan Cuma Kuliner! Ini 5 Oleh-Oleh Kerajinan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
Menyegarkan! 6 Rekomendasi Minuman Khas Pontianak yang Wajib Dicoba saat Berkunjung
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities