Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 09 April 2024 | 22:26 WIB
Lapak penjual kulit ketupat di Pontianak. (SuaraKalbar.id/Maria)

SuaraKalbar.id - Penjual ketupat mulai menjamur di sepanjang jalan Sungai Jawi, Pontianak, Kalimantan Barat, jelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Seorang penjual kulit ketupat bernama Muhammad Firdaus mengaku dirinya bisa mendapatkan keuntungan minimal Rp 500 ribu dalam sehari.

"Alhamdulillah kalau untuk penjualan menghasilkanlah. Kalau sehari bisa dapat Rp500 ribu – Rp600 ribu," ujarnya saat diwawancarai oleh tim SuaraKalbar.id pada Senin (08/04/2024) siang.

Firdaus mengakui, dirinya telah lama menjadi penjual kulit ketupat musiman dan setiap harinya berprofesi sebagai supir truk.

Baca Juga: 6 Tahun Tak Pulang Kampung, Amin Senang Bisa Ikut Mudik Gratis ke Sintang

"Sudah lama, belasan tahun. Mungkin udah ada 15 tahun," jelasnya.

Ia mengakui setiap tahunnya, ia mulai mendagangkan kulit ketupat hasil buatannya mulai dari 3 hari menjelang lebaran.

"Sejak dua hari ini saya jual daun ketupat ni, mulai dari hari Minggu. Rencananya sih besok terakhir kita jualan, dapat tiga hari lah kita jualan," ujar Firdaus.

Kulit ketupat yang ia dagangkan, diketahui dipatok dengan harga yang cukup murah yaitu mulai dari Rp 10 ribu untuk seikat kulit ketupat yang berisi 10 biji.

Selain menjual kulit ketupat yang sudah jadi, Firdaus juga menjual kulit ketupat mentah yang belum diolah dengankisaran harga Rp 13 ribu untuk setiap batangnya.

Baca Juga: Polda Kalbar Berangkatkan 900 Pemudik, Paling Banyak Tujuan Kapuas Hulu

Meskipun demikian, Firdaus mengakui terdapat pengurangan pembeli pada tahun ini yang mengakibatkan omzetnya mengalami penurunan sekitar 25%.

Kontributor : Maria

Load More