Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 03 Mei 2024 | 15:09 WIB
Salah satu warga saat sedang mengalami kesurupan di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. (Suara.com/tangkapan layar)

SuaraKalbar.id - Baru-baru ini viral di sosial media mengenai kasus seorang pria bernama Dimas (20) yang diketahui meninggal karena kecelakaan tinggal yang berlokasi di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat pada MInggu (21/04/2024) lalu.

Kematian pria tersebut menjadi viral usai sejumlah akun sosial media membagikan rekaman video sejumlah orang yang mengalami kerasukan. Orang-orang tersebut diklaim kerasukan oleh arwah almarhum yang mengatakan kematiannya bukan karena kecelakaan melainkan akibat dibunuh.

Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun @pontianak_infomedia pada Kamis (03/04/2024), terlihat seorang wanita yang diketahui merupakan tetangga almarhum mengalami kerasukan serupa.

Dalam unggahan tersebut, wanita yang mengaku sebagai 'Dimas' tersebut tampak menceritakan kronologis pembunuhan yang ia alami.

Baca Juga: Apes! Hendak Curi Motor, Seorang Maling di Pontianak Malah Ditinggal Rekannya

"Aku disuruhnya ke pantai ikut dia, pergilah aku katanya untuk malam terakhir sebelum putus. Jadi aku ikut. Kata dia lewat sana aja. Pas di tengah jalan, aku ditinggal," ujar wanita yang dipercaya dirasuki arwah Dimas, dikutip suara.com, Jumat (3/5/2024).

Diduga seorang yang dimaksud mengajak Dimas ke pantai tersebut merupakan mantan kekasihnya. Namun, saat dipantai, Dimas lantas dipukuli dari belakang.

"Jadi ada yang pukul aku dari belakang. Aku ditendangnya. Setelah itu aku terkapar. Dipukul pakai kayu. Setelah aku terkapar, aku diketawakannya. Abis itu aku diseret, dibawa ke tepi kolam," lanjutnya.

Tak diketahui secara pasti siapa yang dimaksud sosok 'Dimas' tersebut yang memukul hingga menyeretnya. Namun kejadian ini lantas viral, tak sedikit netizen yang berharap agar jasad Dimas dapat diotopsi untuk mengungkapkan kebenaran.

"Mirip kasus Subang. Harus otopsi nih," ketik netizen.

Baca Juga: Waduh, Oknum Perawat di Pontianak Diduga Sindir Pasien Gara-Gara Pakai BPJS

"Selain otopsi alangkah lebih baik minta org yg paham utk cari tau kebenarannya. Biar pelaku sebenarnya ndk tenang mau tdr ataupun lakuin aktvts lain. Org sana lah lebih paham," tulis netizen.

"Otopsi jasadnya," tambah yang lain.

Sementara itu, pihak keluarga telah melaporkan kasus kematian Dimas ke pihak kepolisian.

Kapolres Kayong Utara AKBP Achmad Dharmianto melalui Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, Iptu Hendra mengatakan bahwa laporan tersebut sedang diselidiki.

“Sudah ada (laporan). Sedang kita selidiki,” jawab Iptu Hendra.

Kontributor : Maria

Load More