Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:29 WIB
Seorang perempuan di Sambas tuduh BRI hilangkan uang nasabah di rekening.(Instagram/@sambasinformasi)

SuaraKalbar.id - Viral seorang perempuan diduga menuduh salah satu unit Bank BRI hilangkan uang milik orang tuanya di rekening yang berada di Tebas, Sambas, Kalimantan Barat.

Sebelumnya lewat postingan grup Facebook Tebas Informasi, seorang pemilik akun dengan nama Mak Aurel membuat postingan mengenai uang orang tuanya yang hilang.

"Adakah yang pernah mengalami uangnya di bank lalu ada yang narik padahal kartu ATM orang tua saya yang simpannya," tulis akun tersebut dikutip suara.com, Kamis.

Unggahan tersebut lantas ramai dan menarik cukup banyak perhatian publik. Tak sedikit netizen tampak penasaran dan menanyakan kejelasan mengenai hilangnya sejumlah uang tersebut.

Baca Juga: Meresahkan, Pengamen Bersih-bersih Kaca Mobil Diamankan Warga di Pontianak

"Tadi kak, mau narik uang kiriman dulu dari tanggal 6, kasian masuknya cepat udah kena tarik," balas pemilik akun tersebut kepada seorang netizen.

Tak disangka kejadian tersebut ternyata merupakan tuduhan tidak benar yang akhirnya membuat pemilik akun bernama asli Dian tersebut harus membuat klarifikasi.

"Saya dengan nama lengkap Dian, pemilik akun Mak Aurel mengklarifikasi postingan saya tanggal 1 Mei 2024 di Tebas Informasi. Dimana saat itu saya memposting tentang uang ayah saya yang hilang di rekening BRI di Tebas," ujarnya.

Dian menyebutkan tuduhan tersebut ternyata salah karena terbukti bahwa adiknya yang mengambil uang tersebut.

"Ternyata yang melakukan penarikan adalah adik saya melalui ATM BRI yang telah dibuktikan dengan rekaman CCTV bank BRI," jelasnya.

Baca Juga: Ngaku-ngaku Jadi Panglima Dayak Kijang, Tarmiji Diamuk Usai Diduga Hina Kesultanan Kutai

Akibat perbuatannya, Dian lantas meminta maaf dan berjanji tak akan kembali melakukan kesalahan yang sama.

"Untuk itu saya mengajukan permohonan maaf kepada pihak bank BRI unit Tebas dan saya siap dituntut melalui jalur hukum apabila mengulang dan memposting sesuatu tanpa memastikan kebenaran terlebih dahulu," pungkasnya.

Kontributor : Maria

Load More