Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 12 Juni 2024 | 15:36 WIB
Potret kebakaran yang melanda pasar Sambas, Kalimantan Barat, pada Senin (11/6/2024). (Suara.com/tangkapan layar instagram Sambas Informasi)

SuaraKalbar.id - Sebuah kebakaran hebat melanda Pasar Sambas dari tanggal 10 hingga 12 Juni 2024, menghancurkan 14 ruko yang menjual berbagai produk mulai dari pakaian hingga elektronik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Marjuni, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian materi saja, karena itu ruko pasar yang menjual aneka produk mulai pakaian, elektronik, dan lainnya," kata Marjuni saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Kebakaran pertama kali terjadi pada malam hari tanggal 10 Juni 2024 dan kembali menyala pada pagi hari tanggal 11 Juni 2024 meskipun sudah sempat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Putussibau Pulangkan 10 PMI Asal NTB yang Hendak Masuk ke Malaysia Lewat Jalur Ilegal

Penanganan kebakaran dilakukan secara terpadu dengan melibatkan Tim Damkar dari berbagai wilayah seperti Kota Sambas, Tebas, Semparuk, Pemangkat, serta bantuan dari Kota Singkawang dan Bengkayang, termasuk partisipasi BPBD, TNI, dan Polri.

Hingga saat ini, lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi oleh pihak berwenang.

"Kejadian ini merupakan duka bersama dan semoga warga yang terdampak tetap tabah. Kami terus mengimbau masyarakat untuk terus mencegah potensi penyebab kebakaran, baik di rumah pribadi atau tempat usaha, sehingga kejadian tidak diharapkan dapat dihindari," tambah Marjuni.

Bupati Sambas, Satono, didampingi oleh berbagai pihak terkait, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses pemadaman api yang melanda Pasar Sambas sejak pukul 18.00 WIB pada Senin malam, 10 Juli.

Salah satu warga Sambas, Ima, menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian ini.

Baca Juga: Janji Sutarmidji Jika Terpilih jadi Gubernur Kalimantan Barat Lagi!

"Tentu ini duka kita bersama, semoga semua tabah. Kemudian pasar ini segera bisa dibangun kembali," ujarnya.

Load More