SuaraKalbar.id - Seratusan warga Desa Kekurak, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, melakukan aksi penyegelan terhadap kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Buana Tunas Sejahtera (BTS), pada Kamis pagi.
Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap ketidakpuasan atas sejumlah masalah yang belum terselesaikan oleh perusahaan.
Kapolsek Badau, AKP Supriyanto, mengonfirmasi bahwa situasi di lokasi aksi penyegelan berjalan aman dan kondusif.
"Warga menyampaikan tuntutan mereka dan menyegel akses perusahaan sambil menunggu jawaban dari pihak perusahaan," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Jumat.
Baca Juga: Waspada Karhutla di Kalbar, BMKG Berikan Peringatan!
Menurut Supriyanto, upaya mediasi telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memfasilitasi dialog antara warga dan perusahaan.
Namun demikian, masih diperlukan pertemuan lebih lanjut yang melibatkan semua pihak terkait.
Penyegelan kantor perusahaan sawit tersebut dilakukan sekitar pukul 08.10 WIB. Aksi ini dilatarbelakangi oleh enam poin tuntutan yang tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Desa Kekurak, Jangguk.
Salah satu tuntutan utama adalah kenaikan bagi hasil bagi masyarakat setempat, yang saat ini diharapkan naik menjadi Rp1.000 per hektare.
Selain itu, warga juga meminta agar perusahaan lebih memprioritaskan mereka dalam penyaluran lapangan kerja dan memastikan keterlibatan mereka dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang belum terbukti.
Baca Juga: Harga TBS Sawit di Kalimantan Barat Periode Juli Rp2.605,64 per Kilogram
Hingga saat ini, pihak PT BTS belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Kekurak ini.
Supriyanto menambahkan bahwa meskipun telah menyegel beberapa akses perusahaan menggunakan lakban plastik, situasi tetap terjaga dalam keamanan dan ketertiban.
Berita Terkait
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
BPDPKS Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Eksportasi dan Pungutan Ekspor Sawit
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
RSI: Sawit Komoditas Strategis Indonesia Capai Kedaulatan Pangan dan Energi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi