SuaraKalbar.id - Jurnalis Perempuan Khatulistiwa (JPK) menggelar kegiatan Lokakarya yang diikuti oleh belasan jurnalis perempuan di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis dan Jumat (11-12/07/2024) kemarin.
Dalam kegiatan lokakarya tersebut, penguatan akses dan peran perempuan dalam perlindungan serta pengelolaan sumber daya alam yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Barat, menjadi tema yang dibagikan kepada para peserta.
Asheanty Pahlevi, ketua JPK, menyebutkan tema ini sengaja diangkat berdasarkan keresahan lembaga tersebut terkait kurangnya keterlibatan perempuan dalam berbagai isu-isu, terkhususnya mengenai pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Kalimantan Barat.
"Isu SDA di Kalimantan Barat (Kalbar) itu sangat seksi namun hanya terbatas pada kelompok tertentu atau gender tertentu," ujar Levi saat diwawancarai.
Levi menyebutkan, perempuan merupakan kelompok yang paling terdampak jika berbicara mengenai isu pengelolaan SDA namun sayangnya kelompok tersebut dinilai minim mendapatkan perhatian.
"Isu ini ingin kita tampilkan bahwa kelompok perempuan paling terdampak ketika pengelola SDA itu timpang, tidak mengakomodir kebutuhan perempuan, tidak melihat perempuan sebagai kelompok terdampak," jelasnya.
Oleh sebab itu dengan menggelar kegiatan lokakarya tersebut, Levi berharap adanya gerakan yang dimulai dengan melibatkan jurnalis perempuan untuk ikut serta melakukan perubahan terhadap cara pandang khususnya bagi pemegang kebijakan.
"Kita harapkan perempuan-perempuan (jurnalis) menulis isu perempuan dalam sudut pandang perempuan agar menciptakan orang yang membaca menjadi tergugah untuk mengubah tindakan apa yang mereka lakukan untuk mengakomodir suara-suara perempuan.
Aris Munandar, seorang jurnalis yang kerap mengangkat isu lingkungan sekaligus salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, sepakat bahkan perempuan dan lingkungan memiliki kaitan yang tak terpisahkan.
Baca Juga: Hilang Harga Diri, Mobil Pajero Sport di Kalimantan Dipakai untuk Angkut Rumput!
"Ada banyak hal yang tidak bisa dipisahkan antara kehidupan perempuan dan lingkungan, misalnya perempuan itu sebagai pewaris tradisi dan tradisi ini selalu berkaitan dengan kearifan lokal dalam menjaga lingkungan," ujarnya.
Aris setuju jika perempuan turut menjadi terdampak dalam berbagai isu lingkungan, meskipun demikian ia tak memungkiri bahwa perempuan memiliki peran yang besar dalam melakukan perubahan.
Perempuan dan anak sering terdampak menjadi korban dari degradasi lingkungan. Tapi ada juga peran perempuan yang sentral yang mempengaruhi pola pikir dan wawasan masyarakat lokal itu ketika disampaikan oleh perempuan ada kelebihan tersendiri dibandingkan disampaikan oleh laki-laki," jelas Aris.
Berita Terkait
-
Hilang Harga Diri, Mobil Pajero Sport di Kalimantan Dipakai untuk Angkut Rumput!
-
5 Taman Menawan di Singkawang: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat
-
Harga TBS Sawit di Kalimantan Barat Periode Juli Rp2.605,64 per Kilogram
-
Daftar Kolam Renang Tedekat di Melawi Kalimantan Barat
-
Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan dan Rehabilitasi 16 Sarana Pendidikan di Kalteng
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu