SuaraKalbar.id - Sebuah video protes dari seorang warga di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mendadak viral dan menyita perhatian publik.
Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, warga tersebut mempertanyakan transparansi penyaluran bantuan sosial dari pemerintah, yang diduga tidak sesuai dengan dokumentasi resmi.
“Ini dapat bantuan dari pemerintah pusat, difoto di kantor desa itu dua karung jatahnya, tapi yang diberikan ke penerima bantuan cuma satu karung,” ucap warga tersebut dalam video, seraya menunjukkan bukti visual yang diklaim berasal dari dokumentasi pembagian bantuan.
Video berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan tumpukan karung bantuan yang sebelumnya diduga telah difoto untuk keperluan administrasi atau pelaporan.
Namun kenyataannya, menurut pengakuan warga tersebut, bantuan yang sampai ke tangan masyarakat hanya separuh dari jumlah yang tercantum dalam dokumentasi.
Nada kesal dan kecewa terdengar jelas dalam suara perekam video yang menuntut kejelasan dari pemerintah desa maupun instansi terkait.
Ia mendesak adanya penjelasan resmi tentang dugaan pengurangan bantuan yang ia sebut bisa mencederai kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan sosial.
“Yang satu karung ke mana? Kami minta penjelasan," ujarnya.
"Ini bantuan dari pemerintah pusat, bukan main-main. Harusnya sampai ke masyarakat utuh,” lanjut pria dalam video yang viral.
Baca Juga: Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa setempat ataupun pihak berwenang di Kabupaten Landak mengenai kejadian tersebut.
Pihak Dinas Sosial Kabupaten Landak juga belum memberikan tanggapan terkait kebenaran informasi dalam video yang beredar.
Video ini langsung memicu beragam reaksi dari masyarakat di media sosial.
Banyak warganet yang mendukung keberanian warga tersebut dan mendesak agar dilakukan audit terhadap program penyaluran bantuan sosial di daerah-daerah.
Tagar seperti #BansosDikurangi, #TransparansiBantuan, dan #AuditBansosLandak mulai ramai digunakan di platform seperti TikTok, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter), menandakan meluasnya perhatian publik terhadap kasus ini.
Berita Terkait
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Viral Guru Rekam Siswa nunggak LKS, Bupati Sujiwo Langsung Bayar Iuran 106 Siswa MTsS Sungai Kakap
-
Kasus Pencabulan oleh ASN UPT Panti Sosial Kalbar, Ini Deretan Fakta yang Terungkap!
-
Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
-
Penikmat Sound Horeg Ngumpul, Ini 5 Speaker Murah Bikin Musik Jedag-Jedug Ngebass Badak
-
Gibran Prediksi Vietnam 'Babak-belur' di Tangan Timnas Indonesia U-23
-
Ribut-ribut Soal Ijazah Jokowi, Luhut: Kontribusi Kau Buat Negara Apa?
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Terupdate Juli 2025
Terkini
-
BRI Sukses Salurkan KPR Subsidi Program 3 Juta Rumah, FLPP Jadi Skema Terbesar
-
Viral! Warga Kabupaten Landak Bongkar Dugaan Pungli Bansos: Difoto 2 Karung, Dikasih Cuma 1
-
AirAsia Buka Rute Penerbangan Pontianak-Kuching dan Kuala Lumpur, Segini Harga Tiketnya!
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun