Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 27 Juni 2024 | 16:00 WIB
Presiden Jokowi (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi 16 sarana dan prasarana pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan anggaran sebesar Rp84,2 miliar. Peresmian ini dipusatkan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2023, pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarana dan prasarana pendidikan di Kalimantan Tengah telah berjalan dengan baik.

“Pembangunan, rehabilitasi, renovasi di IAIN kemudian di beberapa SD, SMP, dan madrasah-madrasah ini dilakukan agar sarana dan prasarana yang ada bisa lebih bermanfaat bagi mahasiswa dan anak-anak sekolah kita," ujarnya.

Presiden Jokowi berharap bahwa proyek ini dapat membantu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di masa depan.

Baca Juga: Viral Video Ambulans Bawa Pasien Terhambat Iring-iringan Presiden di Sampit, Istana Buka Suara

“Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim, pada pagi hari ini saya resmikan pembangunan, rehabilitasi, renovasi sarana prasarana pendidikan di Kalimantan Tengah,” ucap Presiden Jokowi.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa proyek yang diresmikan ini mencakup satu gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya, enam madrasah, dan sembilan sekolah di sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah dengan total anggaran Rp84,2 miliar.

"Ini semua sudah dimanfaatkan, gedung pascasarjananya juga digunakan untuk kuliah, kemudian juga madrasah dan SD itu juga sudah dimanfaatkan semuanya," kata Diana.

Rektor IAIN Palangka Raya Ahmad Dakhoir mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas perhatian dan peresmian ini. “Mudah-mudahan ini bisa menampung mahasiswa-mahasiswa baru, terutama mahasiswa pascasarjana yang semakin hari semakin banyak. Lalu juga bisa mendukung akses pendidikan modern yang bagus,” ujar Ahmad Dakhoir.

Baca Juga: BNN: Masyarakat Diminta Tidak Menggunakan Kratom Selama Masa Riset

Load More