Viral! Staff Dokter Kimia Farma di Pontianak Diduga Jadi Pelakor, Sempat Ucap Sayang ke Suami Korban?

SuaraKalbar.id - Seorang perempuan yang bekerja sebagai staff pembantu dokter di Apotek Kimia Farma Pontianak, Kalimantan Barat, diduga lakukan aksi perselingkuhan.

Kabar tersebut beredar di sosial media usai istri terduga pelaku perselingkuhan membagikan kabar tak menyenangkan tersebut lewat akun Instagramnya pada Minggu (12/07/2024) dini hari.

Dalam unggahan yang dibagikan korban, dirinya ternyata telah sempat menemui pelaku perempuan tersebut.

Menurut kesaksian korban, perselingkuhan tersebut ia ketahui beberapa waktu lalu saat suaminya tak kunjung pulang selama 2 bulan bekerja di luar kota dan tiba-tiba melayangkan talak saat menjelang perayaan hari Raya Idul Adha 2024.

Baca Juga: Penemuan Jasad Pria Mengapung di Parit Hebohkan Warga Sungai Raya

"Anak umur empat tahun mengharapkan dia pulang lebaran haji mau liat sapi sama ayah, rupanya dia pulang diam-diam ke rumah ibunya di gang Kantor Kuala Dua sampai ketemuan sama selingkuhannya empat kali, itu hari kelima dia pulang ke Pontianak aku baru tau kalau dia ada di rumah mamanya," tulis keterangan korban.

Sempat melakukan mediasi, suami korban lantas mengajak istrinya untuk kembali rujuk. Namun menurut kesaksian korban, suaminya kembali melakukan perselingkuhan seminggu kemudian.

"Ada satu minggu dia di rumah rupanya malam minggu itu dia ketemuan sama cewek itu dan mamanya pun tau lagi, betapa hancurnya hati aku dan anak aku," tambah korban.

Korban dan suaminya diketahui sempat berkelahi hingga sang suami yang mengamuk kemudian merusak foto keluarga di depan anak perempuannya. Namun aksi rujuk disebutkan kembali dilakukan.

"Setelah itu dia datang lagi bilang mau rujuk mau ketemu orang tua saya, saya maafkan rupanya dia masih chatan sama cewek itu yang jelas jelas cewek itu udah tau si suami ada istri dan anak," jelas korban.

Baca Juga: Terlilit Utang, Aksi Nekat Ibu Muda Curi Motor di Rumah Sakit Pontianak Barat Terekam CCTV

Akibat perselingkuhan tersebut, korban mengakui sempat mengalami kekerasan oleh sang suami.