SuaraKalbar.id - Sekretaris Komisi C DPRD Sintang, H. Senen Maryono, mengungkapkan tanggapannya terkait gugatan yang diajukan oleh empat guru SD dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Kabupaten Sintang terhadap Peraturan Bupati Sintang.
Keempat guru tersebut, Yulia, Ajun, Rovina Nelly, dan Masriyati, menggugat Peraturan Bupati Sintang Nomor 25 Tahun 2023 dan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2024 yang mengatur tentang tambahan penghasilan pegawai (TPP).
Mereka menilai bahwa kebijakan ini tidak adil karena menghapus TPP khusus untuk guru bersertifikat atau bertunjangan khusus dari APBN, namun menaikkan uang insentif bagi pejabat ASN dan ASN struktural.
Julia Roli S Banurea, salah satu guru yang menggugat dan mengajar di SDN 06 Ransi Dakan, Kecamatan Tebelian, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 terjadi penghapusan TPP untuk profesi guru. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, mereka masih menerima TPP masing-masing sebesar Rp 335.000 per bulan pada tahun 2021 dan Rp 336.000 pada tahun 2022.
Baca Juga: Sudah Kakek-Kakek, Guru Honorer Berusia 59 Tahun di Bengkayang Tega Cabuli Anak Tetangga
Terkait hal itu, dalam wawancaranya dengan media pada Selasa (6/8/2024), Senen Maryono menegaskan bahwa melaporkan hak uji materiil (HUM) ke Mahkamah Agung (MA) adalah hak para guru. Namun begitu, dirinya mengingatkan tentang risiko yang harus dihadapi jika tuntutan mereka tidak dikabulkan.
"Diambil nilai positifnya saja, agar mereka yakin dengan melaporkan ke MA, hanya saja menurut saya ya penuh resiko kalau MA tidak mengabulkan tuntutan itu, ya hadapi dengan penuh resiko juga. Yang namanya melawan pimpinan itu," kata Senen seperti dikutip suara.com dari unggahan Instagram Sintang Informasi, Sabtu.
Unggahan tentang komentar Senen Maryono terhadap perjuangan para guru itu pun viral di media sosial dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Sebagian publik menyayangkan tanggapan Senen Maryono, yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang ini, karena dinilai tidak membela para guru.
"Luar biasa dewan satu ni bukan mendukung..malah memberi statement bernada ancaman. prestasi luar biasa...masih ada JK yg dukung org nii," ungkap akun @arness203.
"Sah sah saja apabila guru menggungat perbub Sintang, tak elok lah pak dewan terhormat seolah olah memberi nada ancaman terhadap para guru yang mencari keadilan," ungkap @yusri.erfendi.
Baca Juga: Anteraja Terdekat di Sintang, Solusi Mudah untuk Kebutuhan Pengiriman Anda
"Menurut saya, sebagai seorang Wakil Rakyat Pak Senen iti harusnya mendorong serta memberikan semangat kpd Para Guru yg menggugat demi utk perjuangan para Guru di Sintang ini khususnya Guri guru yg mengabdikan diri di Wilayah Pelosok dan perbatasan dan Desa tertinggal. Bukannya mengluarkan bahasa yg sifatnya menginterpensi apalagi mengancam atau menakutkan," ujar @sukarnadi.ajam.
Berita Terkait
-
Segini Harga Boneka Upset Duck yang Dipamerkan Irish Bella dan Dua Anak Sambungnya
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Infiltrasi PKI Membelah PGRI, Sejarah Gelap Para Guru Pengabdi Negeri
-
Lirik Lagu Terima Kasih Guru Lengkap Link Download Resmi untuk Hari Guru Nasional 2024
-
60 Link Twibbon Hari Guru 2024 Desain Estetik Cocok Buat di Medsos!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek