Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 22 Agustus 2024 | 21:04 WIB
Potret Ahmad Nizam Alfahri, bocah 6 tahun di Pontianak yang ditemukan tewas dalam karung diduga dibunuh Ibu Tirinya, Kamis (22/8/2024). (Suara.com/ via Pontianak Informasi)

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu, warga Pontianak digemparkan dengan laporan hilangnya seorang anak bernama Ahmad Nizam Alfahri, seorang bocah berusia 6 tahun yang terakhir terlihat mengenakan baju kaos bergaris biru.

Ahmad, yang berdomisili di Jalan Purnama Agung, Kota Pontianak, dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak kembali ke rumah pada hari yang sama.

Keluarga segera menyebarkan informasi mengenai kehilangan ini melalui media sosial dan meminta bantuan warga untuk menemukan anak mereka.

Namun, pada hari ini Kamis (22/8/2024), kabar duka datang dari pihak keluarga. Ahmad ditemukan meninggal dunia di dekat rumahnya, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Baca Juga: 5 Korban Tewas dalam Kebakaran di Pontianak Timur Ditemukan Terpisah

Menurut laporan yang diterima, jasad Ahmad ditemukan dalam karung, dan diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh ibu tirinya sendiri.

Tante korban, Zalikhah, mengonfirmasi berita tragis ini melalui unggahan di grup facebook "Jual Beli Pontianak" menggunakan akun Zalikhah Zalikhah Hidayat.

"Saya selaku Tante korban Memberikan Informasi.. Bahwasanya Keponakan saya yg hanya Lang (hilang, red) d Pontianak ditemukan MENINGGAL DUNIA lokasi dkt rumah ditemukan dalam KARUNG dibunuh OLEH IBU TIRI Nya sendiri..," ungkap Zalikhah seperti dikutip suarakalbar.id, Kamis.

Ia juga memohon bantuan dari masyarakat online untuk menyebarkan foto ibu tiri korban yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Keluarga Ahmad kini tengah berduka atas kehilangan yang menyakitkan ini, dan proses hukum atas kejadian ini masih berlanjut.

Baca Juga: Merinding! Pemuda di Sanggau Gorok Leher Ayah Kandungnya dengan Parang

"Ponakan saya baru dtemukan oleh polisi dalam sebuah Karung. Kami sangat Berduka saat ini. Mohon Bantu UP foto Perempuan kurang ajar ini," kata Zalikhah.

Masyarakat Pontianak diminta untuk tetap waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang jika mengetahui informasi lebih lanjut terkait kasus ini.

Load More