Potret Ahmad Nizam Alfahri, bocah 6 tahun di Pontianak yang ditemukan tewas dalam karung diduga dibunuh Ibu Tirinya, Kamis (22/8/2024). (Suara.com/ via Pontianak Informasi)
SuaraKalbar.id - Pontianak, Kalimantan Barat, diguncang oleh kasus tragis yang melibatkan seorang bocah berusia enam tahun, Ahmad Nizam Alfahri, yang diduga dibunuh oleh ibu tirinya sendiri. Kasus ini memicu kegeraman masyarakat, terutama setelah berbagai fakta mengerikan mulai terungkap. Berikut adalah sejumlah fakta mengejutkan di balik tragedi yang membuat publik Pontianak terpukul.
- Korban Hilang Selama Tiga Hari Sebelum Ditemukan Tewas
Ahmad Nizam Alfahri dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Senin (19/8/2024). Selama tiga hari, keluarga dan masyarakat setempat berusaha mencari keberadaan bocah tersebut. Informasi tentang hilangnya Ahmad bahkan menyebar luas di media sosial, dengan harapan ada yang menemukan atau melihat bocah itu. Sayangnya, harapan itu sirna ketika jasad Ahmad ditemukan pada Kamis (22/8/2024) dalam kondisi mengenaskan. - Jasad Ditemukan di Dalam Karung di Samping Rumah
Jasad Ahmad ditemukan oleh ayahnya sendiri dalam sebuah karung yang diletakkan di samping rumah mereka di Jalan Purnama, Gang Purnama 7, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan. Penemuan ini terjadi setelah ayah korban mencium bau busuk yang menyengat ketika kembali ke rumah setelah bepergian. Bau tersebut menjadi petunjuk awal yang mengarah pada penemuan jasad anaknya. - Pengakuan Mengejutkan dari Ibu Tiri
Setelah penemuan jasad Ahmad, ayah korban segera membawa istrinya, IC, ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dalam pemeriksaan awal, IC mengakui bahwa dialah yang telah menghabisi nyawa anak tirinya tersebut. Pengakuan ini mengejutkan keluarga dan masyarakat, yang tidak menyangka bahwa pelaku adalah orang terdekat dari korban. - Laporan Palsu tentang Penculikan
Sebelum pengakuan IC, ia sempat membuat laporan kepada polisi bahwa Ahmad telah diculik. Namun, setelah dilakukan pengecekan melalui CCTV milik warga sekitar, tidak ada bukti yang mendukung klaim penculikan tersebut. Laporan palsu ini diduga dibuat untuk menutupi perbuatan keji yang telah dilakukan oleh IC. - Peran Mertua dalam Pengungkapan Fakta
Salah satu fakta menarik dalam kasus ini adalah peran mertua IC. Sebelum jasad Ahmad ditemukan, mertua IC menyarankan agar keluarga mencari di sekitar rumah korban. Saran ini ternyata menjadi kunci dalam mengungkap keberadaan jasad Ahmad yang disembunyikan dalam karung di samping rumah. - Kondisi Jasad yang Mengenaskan
Ketika ditemukan, jasad Ahmad sudah dalam kondisi membiru dan terbungkus dalam karung yang tertutup jas hujan. Kondisi ini menunjukkan bahwa korban telah tewas beberapa waktu sebelum ditemukan, dan jasadnya disembunyikan dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa tindakan pembunuhan tersebut dilakukan dengan perencanaan. - Keluarga yang Baru Pindah ke Lingkungan Baru
Keluarga Ahmad diketahui baru pindah ke lingkungan tersebut pada Januari 2024. Hal ini menambah keprihatinan warga sekitar yang merasa prihatin karena kejadian tragis ini terjadi di lingkungan mereka yang sebelumnya relatif tenang. Ibu tiri korban, IC, merupakan istri kedua dari ayah korban, sementara istri pertama saat ini berada di Jakarta. - Warga Sekitar Syok dan Terpukul
Kasus ini membuat warga sekitar dan komunitas di Pontianak terkejut dan terpukul. Masyarakat tidak menyangka bahwa tindakan sekejam ini bisa terjadi di lingkungan mereka. Banyak warga yang merasa prihatin dan berduka atas nasib tragis yang menimpa Ahmad, terutama karena pelaku adalah orang yang seharusnya merawat dan melindunginya. - Proses Hukum dan Penyelidikan Berlanjut
Saat ini, IC telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang masih mendalami motif dan detail lain dari pembunuhan ini. Autopsi yang direncanakan akan dilakukan diharapkan dapat memberikan bukti tambahan terkait penyebab pasti kematian Ahmad. Polisi juga masih memproses penentuan pasal yang tepat untuk menjerat pelaku.
Berita Terkait
-
Kronologi Lengkap Bocah 6 Tahun Tewas di Tangan Ibu Tiri: Dari Laporan Penculikan hingga Terungkapnya Pembunuhan
-
Kesaksian Mengejutkan Ketua RT dan Tetangga soal Bocah 6 Tahun di Pontianak Diduga Dibunuh Ibu Tiri
-
Tragis! Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas dalam Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri
-
5 Korban Tewas dalam Kebakaran di Pontianak Timur Ditemukan Terpisah
-
2 Anak Tewas dalam Kebakaran Hebat di Tanjung Raya Pontianak
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung