SuaraKalbar.id - Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Sanggau sejak malam hingga siang hari menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa lokasi. Dampak dari bencana ini dirasakan oleh masyarakat di sejumlah kawasan, khususnya di Kelurahan Ilir Kota dan Desa Penyeladi, Senin (9/9).
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sanggau, Tri Sudibyo, menyatakan bahwa banjir terjadi di Jalan Cempaka, Kelurahan Ilir Kota, dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Selain itu, Jalan Sanggau-Semuntai di Desa Penyeladi juga terendam air, mengakibatkan arus lalu lintas terganggu selama empat jam.
"Luapan air dari sungai di Jalan Cempaka menyebabkan banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter, dan banjir juga melanda Jalan Sanggau-Semuntai di Desa Penyeladi, yang menghambat lalu lintas sekitar empat jam," jelas Tri Sudibyo.
Penyebab utama banjir adalah buruknya sistem drainase yang tersumbat oleh serpihan batu dan tanah. Tim BPBD segera melakukan upaya penyemprotan parit untuk mengatasi masalah tersebut. Saat ini, kondisi jalan sudah kembali normal dan arus lalu lintas berjalan lancar.
Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Jalan Nasional di Kalimantan Barat, Kendaraan Terjebak
Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik, termasuk di RT 1 Kantu, Jalan Dr. Surono di Kelurahan Sungai Sengkuang, dan Gang Batu Ampar di Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Tanjung Kapuas.
Longsor di kawasan ini menyebabkan tertutupnya akses jalan dan gang, serta merusak dua rumah warga.
“Longsor di belakang rumah warga mengakibatkan tanah menempel di dinding rumah dan sebagian dinding jebol. Penanganan darurat dilakukan dengan mengamankan barang-barang di rumah yang terdampak, namun tanah masih terus bergerak sehingga belum bisa dilakukan tindakan lebih lanjut,” ujar Tri.
Masyarakat sekitar telah diperingatkan untuk tetap waspada. Saat ini, penanganan bencana masih dilakukan oleh tim gabungan dari TRC BPBD, Polri, TNI, Damkar, serta masyarakat setempat.
Baca Juga: Kemacetan Parah Terjadi di Jalan Lintas Sekadau-Sanggau, Polisi Bilang Begini
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
Ngeri! Banjir Terjang Perumahan Depok, Turap Longsor Jebolkan Rumah Warga!
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
Terkini
-
UMKM Lokal Didorong BRI untuk Tembus Pasar Global, Kamandalu Ashitaba Jadi Contoh Menarik!
-
Panik Diskon Transmart Pontianak: Warga Sampai Rela Tinggalkan Bayi! Benarkah Semua Diobral?
-
Aston Pontianak dan Mitra Hadirkan Wedding Exhibition The Art of Love
-
Jangan Sampai Kehabisan! Klaim DANA Kaget Sekarang Juga!
-
Aturan Baru Rumah Subsidi! Batas Penghasilan MBR Naik Hingga Rp14 Juta, Kalbar Berapa?