Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:20 WIB
Tukang Bangunan di Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik Saat Renovasi Masjid. (Suara.com/Ist)

SuaraKalbar.id - Nasib tragis menimpa M. Nasir (34), seorang tukang bangunan asal Parit Derabak, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Nasir meninggal dunia setelah tersengat listrik dari kabel tegangan tinggi milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat tengah melakukan renovasi Masjid Al-Fadilah di Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kalimantan Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (7/10) sekitar pukul 16.15 WIB. Menurut laporan, cuaca saat itu mendung dan hujan diperkirakan akan turun. Nasir bersama rekan-rekan pekerjanya sedang mengecor atap masjid ketika ia berinisiatif mengambil seng untuk menutupi adonan semen yang sudah disiapkan. Namun, seng tersebut secara tidak sengaja menyentuh kabel listrik PLN yang berada di dekat lokasi kerja, menyebabkan letupan keras dan membuat Nasir terkapar di atas atap masjid.

Rekan-rekan Nasir yang menyaksikan kejadian tersebut segera berteriak meminta bantuan. Petugas Brimob yang berada di lokasi bersama para pekerja lainnya segera melakukan evakuasi terhadap korban dan membawanya ke RSUD Soedarso Pontianak. Namun, nyawa Nasir tidak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Harianto, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, mengkonfirmasi bahwa Nasir meninggal akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi milik PLN. Ade juga menyebutkan bahwa saat kejadian, Nasir sedang berupaya menutupi adonan semen dengan atap seng yang secara tidak sengaja bersentuhan dengan kabel listrik.

Baca Juga: Karyawan Pabrik Sawit di Kubu Raya Tewas Mengenaskan Tergiling Mesin

"Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya, dugaan sementara penyebab kematian korban adalah tersengat listrik tegangan tinggi dari kabel PLN," jelas Ade saat dikonfirmasi pada Selasa (8/10) pagi.

Ade menambahkan bahwa pihak RSUD Soedarso telah melakukan visum terhadap jenazah korban, namun keluarga Nasir menolak dilakukan otopsi. Saat ini, korban telah dimakamkan, sementara penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden tersebut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Pihak keluarga dan rekan korban mengaku sangat terpukul atas kejadian ini, dan berharap agar pihak berwenang segera menyelesaikan investigasi agar tidak terjadi insiden serupa di masa mendatang. PLN dan pihak kepolisian juga diharapkan dapat memastikan bahwa kabel-kabel listrik di sekitar area konstruksi selalu berada dalam kondisi aman dan jauh dari risiko kecelakaan kerja.

Load More