SuaraKalbar.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menggelar sosialisasi mengenai legalitas ekspor kratom, yang menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat di wilayah Hulu. Sosialisasi ini dilakukan berdasarkan dua peraturan baru, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2024 dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024, yang mengatur tata cara, syarat, dan batasan dalam ekspor kratom.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, menyatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan kepastian hukum bagi para eksportir kratom dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya sudah sejak lama memperjuangkan legalitas ekspor kratom, agar petani di wilayah Hulu bisa lebih sejahtera. Dengan adanya peraturan ini, kita tidak perlu khawatir lagi terkait regulasi yang sebelumnya membuat para petani terjebak dalam ketidakpastian,” ujarnya di Pontianak, Selasa.
Harisson juga mengapresiasi Kementerian Perdagangan atas penerbitan regulasi ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional, terutama Amerika Serikat, sebagai salah satu pasar utama kratom. Permendag Nomor 20 Tahun 2024 merupakan revisi ketiga dari Permendag Nomor 22 Tahun 2023, yang menetapkan jenis dan ukuran kratom yang dilarang untuk diekspor. Namun, ketentuan ini tidak berlaku bagi ekspor yang sudah memiliki nomor dan tanggal pemberitahuan Pabean Ekspor.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Bakso Enak di Pontianak
Sementara itu, Permendag Nomor 21 Tahun 2024 mengatur jenis kratom yang boleh diekspor, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh eksportir. Eksportir kratom wajib terdaftar sebagai Eksportir Terdaftar (ET) dan memiliki Persetujuan Ekspor (PE) serta Laporan Surveyor (LS).
Proses sterilisasi kratom juga menjadi sorotan, di mana kratom yang diekspor harus melalui proses sterilisasi dengan teknologi gamma radiasi. Harisson mengungkapkan bahwa Pemprov Kalbar berupaya memfasilitasi proses sterilisasi ini di Rumah Sakit dr. Sudarso, sehingga pengiriman ke luar daerah dapat diminimalkan.
“Dengan ini, kita tidak perlu lagi mengirim kratom ke Jawa untuk disterilisasi. Hal ini tentunya akan mempercepat proses ekspor dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar,” tuturnya.
Gubernur juga mengingatkan para pengusaha kratom untuk tidak menekan harga beli dari petani. Ia menekankan pentingnya menciptakan kesejahteraan bersama, khususnya bagi petani kecil yang bergantung pada tanaman ini.
“Mari kita ciptakan kesejahteraan bersama, baik untuk pengusaha maupun petani,” tegasnya.
Baca Juga: Pemprov Kalbar Gelar Program Bayar Pajak Bebas Denda hingga 20 Desember 2024
Pemprov Kalbar berharap dengan sosialisasi dan penerapan peraturan baru ini, ekspor kratom dari Kalbar dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat serta daerah.
Berita Terkait
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Beda Latar Belakang Melody Eks JKT48 vs Raffi Ahmad: Ada yang Disebut Tak Cocok Promosikan Petani Milenial
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi