SuaraKalbar.id - Pemilihan Ketua Jurusan Sosiologi dan Koordinator Program Studi Pembangunan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) pada 24 Oktober 2024 memicu kontroversi akibat dugaan manipulasi nilai yang menyeret salah satu kandidat.
Dr. E, calon dalam pemilihan tersebut, dituduh terlibat dalam manipulasi data akademik pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) terhadap seorang mahasiswa magister berinisial YL.
Kasus ini pertama kali mencuat dalam rapat senat FISIP Untan, ketika nama Dr. E diumumkan sebagai calon Ketua Jurusan Sosiologi. Pengumuman tersebut segera menuai protes dari Ketua Jurusan Sosiologi saat ini, Dr. Nurfitri Nugrahaningsih.
Ia mempertanyakan integritas dan etika pencalonan Dr. E, mengingat adanya dugaan manipulasi nilai yang melibatkan Dr. E sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab. Dr. Nurfitri mendesak agar dugaan tersebut diselidiki lebih lanjut oleh pihak kampus sebelum Dr. E diajukan sebagai kandidat.
Baca Juga: Guru dan Murid Bersyukur, BRI Peduli Ini Sekolahku Bantu Renovasi SDN 001 Sungai Pagar Riau
Kasus ini tak hanya meresahkan kalangan dosen dan akademisi, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas, khususnya para orang tua yang memiliki harapan besar terhadap kualitas pendidikan di Untan.
Saraswati, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan kekecewaannya terkait dugaan manipulasi nilai yang mencoreng nama baik Untan.
“Sebagai orang tua, tentu saya berharap agar anak saya dapat masuk ke perguruan tinggi yang memiliki integritas tinggi. Tetapi dengan adanya skandal manipulasi nilai seperti ini, saya merasa khawatir. Ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap Untan sebagai lembaga pendidikan tinggi,” ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id jejaring suara.com, Selasa (5/11/2024).
Saraswati menegaskan bahwa manipulasi nilai di lingkungan akademik harus diatasi dengan tegas agar kepercayaan terhadap Untan tetap terjaga.
“Jika di kampus saja nilai bisa dimanipulasi, apa yang bisa kami harapkan bagi masa depan anak-anak kami? Skandal semacam ini seharusnya diselesaikan dengan tegas agar citra pendidikan tinggi tetap terjaga,” imbuhnya.
Baca Juga: Ketua DPD Gerindra Kalbar Yuliansyah Buka Suara soal Dugaan Manipulasi Nilai di Siakad Untan
Senada dengan Saraswati, Arifin, seorang warga Pontianak, turut menyesalkan adanya dugaan manipulasi ini. Menurutnya, Untan sebagai lembaga pendidikan tinggi perlu mengambil tindakan tegas untuk menjaga nama baik institusi.
“Ini bukan hanya soal pemilihan Ketua Jurusan, tetapi soal nama baik Untan secara keseluruhan. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Untan harus memiliki standar yang tinggi dalam menjaga integritas akademiknya,” kata Arifin.
Lebih lanjut, Arifin memperingatkan bahwa penyelesaian yang tidak tegas terhadap kasus ini berpotensi berdampak negatif bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Untan.
“Kalau perguruan tinggi membiarkan skandal ini tanpa tindakan yang jelas, hal ini bisa menjadi preseden buruk dan mengurangi kepercayaan masyarakat. Kita tidak ingin ada anggapan bahwa Untan tidak peduli terhadap integritas akademik,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Kim Kook Heon Hampir Bunuh Diri Usai Jadi Korban Manipulasi Voting Mnet
-
Kunci Jawaban Tersedia! 50 Soal UAS PKN untuk Kelas 4, 5, dan 6
-
DPRD DKI Jakarta Berkomitmen Wujudkan Program Sekolah Gratis Swasta
-
Gus Miftah Kuliah di Mana? Riwayat Pendidikannya Dikuliti Usai Viral Olok-olok Penjual Es Teh
-
Pendidikan Sydney Anak Cut Tari: Pemenang Gadis Sampul 2024 Ternyata Murid Sekolah Elite
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Eks Tambang Batu Bara Kaltim Bertransformasi Jadi Lahan Produktif untuk Pertanian
-
Kemenhub Sediakan 38.772 Kuota Mudik Gratis Nataru 2025, Buruan Daftar
-
Kolaborasi dan Infrastruktur Jadi Fokus APT Pranoto Menyambut Nataru 2024
-
Tinggalkan Oxford United, Marselino Ferdinan Langsung Cetak Gol di Bali
-
RAPBD Tertunda, Anggota DPRD Kota Solo Terancam Tak Gajian
Terkini
-
Tjhai Chui Mie-Muhammadin Raih Suara Terbanyak dalam Pilwako Singkawang 2024
-
Harga TBS Sawit di Kalbar Terus Meningkat, Sentuh Rp3.391,15 per Kilogram
-
Warga Geger Temuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Kapuas, Identitas Masih Misteri
-
Viral! Penjual Nanas Tusuk Pembeli Gegara Ditawar Rp2.000
-
Sambut HUT ke-129, BRI Hadirkan Progam Special BRIguna