SuaraKalbar.id - Muhammad Haikal Fadilah resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, menjadikannya anggota termuda di antara 45 legislator baru. Pelantikan berlangsung di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) pada Selasa, 17 September 2024.
Haikal, politisi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), baru berusia 21 tahun ketika dilantik. Ia terpilih mewakili daerah pemilihan (dapil) 3 Kecamatan Pontianak Utara dengan perolehan 2.503 suara dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Usai pelantikan, Haikal menyampaikan komitmennya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Pontianak Utara, terutama terkait masalah infrastruktur dan penerangan jalan yang kerap terabaikan oleh pemerintah.
"Keluhan masyarakat di dapil saya meliputi drainase, infrastruktur, dan penerangan jalan. Saya akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak terkait," jelas Haikal.
Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka Pencabulan Anak, HA Hadiri Gladi Bersih Pelantikan DPRD Singkawang
Sebagai anggota DPRD termuda, Haikal juga memberikan pesan kepada anak-anak muda untuk lebih aktif dalam dunia politik dan berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang.
"Saya mengajak anak muda untuk datang ke TPS dan tidak golput. Saya yakin anak muda bisa memimpin di masa depan," ujarnya penuh optimisme.
Perjalanan Haikal menuju kursi legislatif tidak mudah. Ia mengaku kerap diremehkan dan diragukan karena usianya yang masih sangat muda.
“Ketika saya mencalonkan diri, banyak yang bilang saya tidak mungkin menang karena usia saya yang masih muda. Namun, komentar tersebut justru memotivasi saya untuk bekerja lebih keras,” katanya.
Selama masa kampanye, Haikal giat berkeliling dari rumah ke rumah menggunakan sepeda motor, berinteraksi langsung dengan masyarakat. Pada hari pelantikannya, ia hadir dengan Vespa klasik sebagai simbol kesederhanaan dan kerja kerasnya.
Baca Juga: Perkara LC, Pemuda di Pontianak jadi Korban Penikaman dan Pengeroyokan
“Karena komentar negatif itu, saya bekerja keras semaksimal mungkin. Sekarang, saya hadir di pelantikan menggunakan sepeda motor klasik,” ungkapnya bangga.
Selain menjalankan tugas sebagai anggota DPRD, Haikal masih menyelesaikan studi di semester 7 Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Ia memastikan bahwa tugasnya di DPRD tidak akan mengganggu pendidikannya.
“Insya Allah, tidak akan mengganggu karena kuliah saya malam hari. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo