Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 19 September 2024 | 20:39 WIB
Ketua DPD Gerindra Kalimantan Barat, Yuliansyah. (Suara.com/Instagram Bang Yuliansyah)

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu viral sejumlah kabar mengenai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Yuliansyah, yang diduga melakukan manipulasi nilai sebagai mahasiswa Magister Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.

Lewat kabar viral yang beredar, nilai-nilai dari mata kuliah yang diikuti Yuliansyah diduga mendadak terisi penuh di sistem Siakad Untan, padahal dirinya tak mengikuti sebagian besar mata kuliah tersebut.

Selain itu, beberapa dosen yang mengampu mata kuliah tersebut bahkan turut terkejut karena menegaskan tak pernah memberikan nilai kepada Yuliansyah namun nilainya muncul di Siakad.

Menanggapi kabar viral tersebut, Yuliansyah, yang sekaligus anggota DPR RI dapil 1 Kalbar lantas angkat bicara.

Baca Juga: Muhammad Haikal Fadilah Terpilih Jadi Anggota DPRD Termuda Kota Pontianak, Usia Baru 21 Tahun

"Saya ini seorang mahasiswa. Mahasiswa tahu apa? mau kasi nilai bukan juga hak mahasiswa, yang isi pun dosen," ujarnya dikutip dari @gosippontianak yang diunggah pada Rabu (18/09/2024) sore.

Yuliansyah menegaskan hal tersebut untuk dikonfirmasi kepada pihak kampus, sedangkan ia enggan berkomentar banyak.

"Silahkan bertanya langsung ke dosennya karena dia yang menginput nilai, kalau saya hanya mahasiswa. Silahkan itu urusan internal kampus. Jadi kalau saya gak mau berkomentar karena kita gak tahu sebagai mahasiswa," tambahnya.

Selain itu, dirinya turut menyebutkan bahwa gelar S2 tersebut hingga kini belum ia gunakan untuk kepentingan apapun. Namun ia menduga viralnya kasus ini karena adanya persaingan politik

"Biasalah ini ada persaingan politik, cuma saya kurang suka kadang terlalu menyudutkan ke saya. Jadi saya no comment terkait dengan kampus, saya juga tidak mau salah berbicara karena ini institusi kampus," pungkasnya.

Baca Juga: Ria Norsan Siap Tinggalkan Partai Golkar Jika Menang Pilgub Kalbar, Maman Abdurrahman: Putuskan Sekarang

Kontributor : Maria

Load More