SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu viral sejumlah kabar mengenai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Yuliansyah, yang diduga melakukan manipulasi nilai sebagai mahasiswa Magister Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Lewat kabar viral yang beredar, nilai-nilai dari mata kuliah yang diikuti Yuliansyah diduga mendadak terisi penuh di sistem Siakad Untan, padahal dirinya tak mengikuti sebagian besar mata kuliah tersebut.
Selain itu, beberapa dosen yang mengampu mata kuliah tersebut bahkan turut terkejut karena menegaskan tak pernah memberikan nilai kepada Yuliansyah namun nilainya muncul di Siakad.
Menanggapi kabar viral tersebut, Yuliansyah, yang sekaligus anggota DPR RI dapil 1 Kalbar lantas angkat bicara.
Baca Juga: Muhammad Haikal Fadilah Terpilih Jadi Anggota DPRD Termuda Kota Pontianak, Usia Baru 21 Tahun
"Saya ini seorang mahasiswa. Mahasiswa tahu apa? mau kasi nilai bukan juga hak mahasiswa, yang isi pun dosen," ujarnya dikutip dari @gosippontianak yang diunggah pada Rabu (18/09/2024) sore.
Yuliansyah menegaskan hal tersebut untuk dikonfirmasi kepada pihak kampus, sedangkan ia enggan berkomentar banyak.
"Silahkan bertanya langsung ke dosennya karena dia yang menginput nilai, kalau saya hanya mahasiswa. Silahkan itu urusan internal kampus. Jadi kalau saya gak mau berkomentar karena kita gak tahu sebagai mahasiswa," tambahnya.
Selain itu, dirinya turut menyebutkan bahwa gelar S2 tersebut hingga kini belum ia gunakan untuk kepentingan apapun. Namun ia menduga viralnya kasus ini karena adanya persaingan politik
"Biasalah ini ada persaingan politik, cuma saya kurang suka kadang terlalu menyudutkan ke saya. Jadi saya no comment terkait dengan kampus, saya juga tidak mau salah berbicara karena ini institusi kampus," pungkasnya.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Muhammad Haikal Fadilah Terpilih Jadi Anggota DPRD Termuda Kota Pontianak, Usia Baru 21 Tahun
-
Ria Norsan Siap Tinggalkan Partai Golkar Jika Menang Pilgub Kalbar, Maman Abdurrahman: Putuskan Sekarang
-
Maman Abdurrahman Buka Suara soal Pemecatan Ria Norsan dari Jabatan Dewan Pertimbangan Golkar Kalbar
-
Kondisi Jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang Kayong Utara Memprihatinkan, Warga Khawatir
-
Lasarus Minta Pilkada Kalbar jadi Ajang Kegembiraan, Bukan Ketegangan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji