SuaraKalbar.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi dugaan pemalakan terhadap seorang sopir bus yang melintasi banjir di Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, viral di media sosial. Dalam video tersebut, sejumlah warga tampak menghentikan bus dan mengaku marah karena hanya diberikan dua batang rokok di tengah kondisi banjir yang melanda daerah tersebut.
Tidak hanya itu, dalam video lainnya, terlihat warga meminta uang sebesar Rp 100.000 kepada pengendara yang melintas. Bahkan, salah satu di antara mereka tampak memukul bodi kendaraan karena permintaannya tidak dipenuhi.
Menanggapi kejadian ini, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat bertindak cepat. Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, mengonfirmasi bahwa tiga orang telah ditangkap terkait dugaan pemalakan tersebut.
“Iya benar, tiga orang sudah ditangkap oleh Tim Resmob Polres Sanggau,” ujar Bayu, Minggu (2/2/2025).
Bayu menegaskan bahwa penindakan ini merupakan bentuk respons cepat pihak kepolisian setelah video tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Pihak kepolisian juga terus mengembangkan penyelidikan untuk memastikan tidak ada kejadian serupa di wilayah terdampak banjir.
Sementara itu, setelah video mereka viral, warga yang diduga terlibat dalam insiden tersebut menyampaikan permintaan maaf. Mereka mengklaim bahwa aksi tersebut terjadi karena kekecewaan terhadap sopir bus yang melintas, yang dinilai kurang menghargai upaya mereka dalam membantu kendaraan melewati genangan banjir di Pasar Kembayan.
“Tapi kita dihargai dengan dua batang rokok, jadi wajar kalau kita marah,” ujar salah seorang terduga pelaku.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini warga terdampak banjir di Kecamatan Kembayan belum menerima bantuan dari pemerintah, sehingga mereka harus berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Atas nama masyarakat Pasar Kembayan, kami meminta maaf atas video yang bikin heboh,” tambahnya.
Baca Juga: Walhi Kalbar: Hentikan Aktivitas Perusakan Alam untuk Cegah Banjir
Peristiwa ini menjadi perhatian publik dan diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tetap menjaga ketertiban serta menjunjung tinggi sikap saling membantu dalam situasi bencana.
Berita Terkait
-
Walhi Kalbar: Hentikan Aktivitas Perusakan Alam untuk Cegah Banjir
-
Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak
-
Dramatis! Ibu Hamil Melahirkan di Atas Truk Saat Evakuasi Banjir Mempawah
-
Banjir di Kalimantan Barat Meluas, 2 Korban Meninggal Dunia
-
Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, Ribuan Rumah Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
ShopeePay Bagi-Bagi Rejeki Akhir Bulan, Pas Buat Kamu yang Dompetnya Lagi Tipis!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan
-
Cuma Klik Link Ini, Bisa Langsung Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5Juta!
-
Daster Lokal Mendunia, BRIncubator Jadi Rahasia Sukses Findmeera