SuaraKalbar.id - Dua pemuda di Pontianak, berinisial R dan M, menjadi korban perampokan saat melakukan transaksi dengan seseorang yang mereka temui lewat aplikasi MiChat. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/2) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, di kawasan Sungai Raya Dalam, Kota Pontianak.
Kasubdit Jatanras Polda Kalbar, AKBP Syahirul Awab, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban R memesan seorang perempuan melalui MiChat untuk bertemu di depan Hotel 95.
Saat mereka tiba di lokasi yang disepakati, mereka melihat dua orang yang mencurigakan dengan sepeda motor, yang kemudian mengejar mereka hingga berhenti di dekat Gang Haji Mansyur.
Salah satu pelaku menuduh korban telah memesan perempuan tersebut melalui aplikasi MiChat, meskipun korban membantah dan menjelaskan bahwa mereka hanya ingin melakukan transaksi jual beli velg motor.
Tanpa penjelasan lebih lanjut, salah satu pelaku langsung memukul korban R di bagian rahang kanan sebanyak dua kali, sebelum memaksanya menyerahkan dompet. Meskipun sempat menolak, korban akhirnya kehilangan dompet beserta uang tunai Rp 350.000.
Tak lama kemudian, tiga orang lainnya datang menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku bertugas mengawasi situasi, sementara dua lainnya mendekati korban untuk meminta uang tambahan.
Karena uang di dompet korban R sudah habis, pelaku beralih untuk merampas harta korban M, yang kehilangan uang Rp 380.000 dan handphone. Total kerugian yang dialami kedua korban diperkirakan mencapai Rp 2.550.000.
Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua pelaku, K dan Y, di Jalan Imam Bonjol. Tersangka terakhir, MF, berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan Padat Karya.
Saat ini, keempat pelaku sudah diamankan di Polda Kalbar untuk proses hukum lebih lanjut. "Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan kami akan terus mendalami dugaan pelaku lainnya," kata AKBP Syahirul.
Baca Juga: Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
Berita Terkait
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Karnaval Naga Bersinar Meriahkan Cap Go Meh 2576 di Pontianak
-
Polresta Pontianak Amankan 7 Bal Sepatu Bekas Impor dari Luar Negeri
-
Pemuda di Pontianak Utara Tendang Ibu Kandung Karena Tidak Diberi Uang Rp 100 Ribu
-
Pelaku Ledakan di Siantan Berhasil Diamankan, Polisi Dalami Motif
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia