Setelah bergabung dengan yayasan ini selama hampir satu tahun, Margaretha kini telah beberapa kali menyelesaikan hafalan Al-Quran.
Bahkan, ia dipercaya untuk mengajar para ibu-ibu lanjut usia yang baru mulai belajar mengaji.
“Kebetulan di sini saya yang bantu mengajar mengaji. Kami utamakan yang mualaf, karena mualaf ini masih perlu binaan. Walaupun usianya sudah berumur, banyak yang masih belum bisa mengaji dengan lancar,” tuturnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, lebih banyak mualaf di Pontianak dan sekitarnya dapat dibimbing untuk mahir membaca Al-Quran dan memahami agama Islam secara mendalam.
Baca Juga: Kapal Tanker Pertamina Kencing di Pontianak: Skandal BBM Bersubsidi Kembali Gegerkan Pertamina!
Ustad Ismail, salah satu pengurus Yayasan Amal Mualaf Peduli, menjelaskan bahwa kegiatan tadarus ini diikuti oleh sekitar 30 peserta, baik ibu-ibu maupun remaja mualaf, yang berasal dari berbagai daerah seperti Bengkayang, Landak, hingga Ambon.
“Alhamdulillah, ada beberapa orang yang dari awalnya Iqro naik ke Al-Quran. Karena mereka ini semua mualaf, jadi walaupun umurnya sudah berusia, tapi Alhamdulillah masih semangat untuk belajar. Ini yang bikin saya semangat mengajar mereka,” ungkapnya penuh antusias.
Menurut Ismail, jadwal tadarus diadakan dua kali seminggu, yaitu pada hari Kamis dan Sabtu. Selain membaca Al-Quran, peserta juga mendapatkan pelajaran tambahan seperti fikih, tauhid, dan tajwid untuk memperkaya pemahaman mereka tentang Islam.
“Kegiatan kami itu, awal kita belajar ngaji, yang Iqro-Iqro, yang Al-Quran-Al-Quran. Setelah itu dari jam 1 sampai jam setengah 3 itu belajar mengaji. Terus dari jam setengah 3 sampai jam 3 lewat kami mengisi fikih. Terus selang-seling ada belajar fikih, tauhid, dan tajwid,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa semua peserta menunjukkan semangat belajar yang tinggi, sehingga proses pengajaran berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Baca Juga: Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan mualaf tanpa memandang latar belakang etnis.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Merk Beras Terbaik untuk Kegiatan Zakat Fitrah, Apa Saja?
-
Strategi Lion Parcel Hadapi Lonjakan Pengiriman Paket Selama Ramadan-Idul Fitri
-
Kapan Nuzulul Quran 2025? Ini Jadwal Lengkap dan Makna Mendalamnya
-
Intip Produksi Lemang Tapai di Jakarta untuk Santapan Buka Puasa
-
Benarkah Puasa Bikin Kulit Awet Muda dan Memberlambat Penuaan? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil ke Pasar Internasional, BRI: Indonesia Miliki Potensi Besar
-
Komisi Informasi Kalbar Dorong Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Keterbukaan Informasi Jelang Idul Fitri
-
Sejarah dan Asal-Usul Suku Dayak: Jejak Leluhur di Kalimantan
-
Dari Nol Hingga Khatam: Perjuangan Mualaf Pontianak Belajar Al-Quran di Bulan Ramadhan
-
Kapal Tanker Pertamina Kencing di Pontianak: Skandal BBM Bersubsidi Kembali Gegerkan Pertamina!